Militer Thailand Bantah Klaim Media Kamboja F-16 Serang Warga Sipil

RTA menyebut pemberitaan Media Kamboja sebagai disinformasi yang bertujuan memanipulasi politik dan membenarkan agresi.


Bangkok, Suarathailand- Tentara Kerajaan Thailand (RTA) membantah klaim media Kamboja pada hari Jumat bahwa Thailand menggunakan jet tempur F-16 untuk menargetkan warga sipil. RTA menyebut kondisi ini sebagai disinformasi yang bertujuan untuk memanipulasi politik dan membenarkan agresi.

"Tentara Kerajaan Thailand dengan tegas membantah tuduhan ini," kata pihak militer. "Tuduhan ini dianggap sebagai disinformasi yang bertujuan untuk memanipulasi politik dan membenarkan agresi sepihak."

Tentara juga menguraikan hal-hal berikut:

1. Operasi Thailand hanya menargetkan ancaman militer

Pasukan Thailand secara ketat dibatasi untuk menghadapi ancaman militer yang sah saja. Operasi dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip pembelaan diri, hukum internasional, dan Hukum Humaniter Internasional (HHI).


2. Kamboja menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia

Pasukan Kamboja telah menempatkan roket dan artileri BM-21 di wilayah sipil. Taktik penggunaan "tameng manusia" ini merupakan pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan.


3. Thailand menghindari serangan yang dapat membahayakan warga sipil

Meskipun memiliki hak hukum untuk merespons, pasukan Thailand menahan diri untuk menyerang target di wilayah sipil guna menghindari korban yang tidak perlu. Hal ini mencerminkan tanggung jawab etis militer yang profesional.

Semua tindakan selaras dengan hukum internasional dan Piagam PBB. Keputusan dibuat melalui analisis strategis yang cermat, bukan emosi, bahkan di bawah provokasi atau tuduhan palsu.


5. Aset udara Thailand presisi, tidak seperti roket BM-21 Kamboja

Operasi udara Thailand (jika digunakan) menggunakan sistem berpemandu presisi. Serangan ditargetkan dan dibatasi dalam parameter yang sempit. Sebaliknya, roket BM-21 Kamboja kurang akurat dan terkendali, sehingga mengakibatkan korban sipil di wilayah mereka sendiri.

Tentara Kerajaan Thailand tidak berniat memulai konflik. Namun, mereka akan membela kedaulatan dan rakyat Thailand dengan hormat, profesionalisme, dan kepatuhan penuh terhadap norma-norma internasional. The Nation

Share: