Jembatan Darat bertujuan untuk memberikan jalur alternatif bagi kapal-kapal yang melakukan perjalanan antara Teluk Thailand dan Laut Andaman.
Bangkok, Suarathailand- Perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat menyatakan minatnya untuk berinvestasi membangun Megaproyek Jembatan Darat di Thailand Selatan.
Direktur Jenderal Kantor Perencanaan Kebijakan Transportasi dan Lalu Lintas (OTP) Thailand menyatakan, jika semuanya berjalan sesuai rencana, pembangunan akan dimulai pada tahun 2026 dan selesai pada tahun 2030.
Jembatan Darat bertujuan untuk memberikan jalur alternatif bagi kapal-kapal yang melakukan perjalanan antara Teluk Thailand dan Laut Andaman.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan di sepanjang Koridor Ekonomi Selatan yang akan mencakup pembangunan dua pelabuhan laut dalam di Chumphon dan Ranong, dihubungkan oleh jalan raya dan kereta api.
OTP saat ini sedang mengerjakan desain pelabuhan dan menyiapkan laporan penilaian dampak kesehatan lingkungan (EHIA) yang diperlukan.

Pada saat yang sama, Departemen Jalan Raya dan Kereta Api Negara Thailand (SRT) masing-masing merancang sistem jalan tol dan kereta api. Badan-badan ini juga akan melakukan penilaian dampak lingkungan (AMDAL).
Tugas-tugas ini akan selesai pada bulan September tahun depan, dan penawaran proyek diperkirakan akan dimulai akhir tahun depan atau awal tahun 2026.
OTP berencana menyewa konsultan untuk menyiapkan dokumentasi yang diperlukan dan memberikan saran dalam pemilihan investor. Kontrak kerja 840 hari untuk konsultan tersebut diharapkan akan ditandatangani bulan depan.
Investor internasional, termasuk Dubai Port World (DP World) dan perusahaan lain dari Amerika Serikat dan Tiongkok, telah menunjukkan minat yang signifikan terhadap proyek Jembatan Darat. Para eksekutif senior dari perusahaan-perusahaan ini telah mengunjungi lokasi usulan proyek.
Panya menyatakan keyakinannya bahwa proyek Jembatan Darat akan berjalan sesuai rencana.
“OTP yakin proyek Jembatan Darat akan dilanjutkan.”
OTP juga mendorong persetujuan UU SEC untuk lebih memajukan proyek Jembatan Darat. Tindakan ini akan memasukkan empat provinsi selatan Surat Thani, Nakhon Si Thammarat, Chumphon, dan Ranong ke dalam Koridor Ekonomi Selatan.
RUU mengenai undang-undang tersebut dijadwalkan akan diajukan ke kabinet pada bulan November, dengan persetujuan parlemen diharapkan pada bulan April tahun depan, lapor Bangkok Post.




