Media Asing Soroti Kasus Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk, 13 Siswa Tewas

Bangunan Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo runtuh pada hari Senin, menimpa ratusan siswa remaja saat salat Ashar.


Sidoarjo, Suarathailand- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah siswa yang terkonfirmasi tewas setelah runtuhnya sebuah sekolah Islam di Sidoarjo provinsi Jawa Timur, Indonesia, meningkat menjadi 13 orang per Jumat (3/10) pukul 18.30 WIB. Sementara pencarian korban selamat terus berlanjut.

Sekolah Al Khoziny di kota Sidoarjo runtuh pada hari Senin, menimpa ratusan siswa remaja saat salat Ashar, karena fondasinya tidak mampu menopang pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di lantai atasnya.

Tiga puluh ambulans telah disiapkan sementara tim penyelamat terus mencari puluhan siswa - sebagian besar remaja laki-laki berusia 13 hingga 19 tahun - yang masih terjebak di bawah reruntuhan, kata BNPB.

Jumlah korban tewas meningkat dari lima orang sehari sebelumnya, kata BNPB, seraya menambahkan bahwa tim penyelamat telah menerima izin dari orang tua mereka untuk menggunakan alat berat setelah gagal menemukan tanda-tanda kehidupan pada upaya sebelumnya.

"Setiap keluarga korban telah memberikan restu jika alat berat masuk ke sana dan menggali jenazah di bawah reruntuhan," kata Kepala BNPB, Suharyanto, seraya menambahkan bahwa ada kemungkinan lebih banyak jenazah akan ditemukan.

Di samping ambulans, terdapat derek yang dikerahkan untuk menggali sebagian puing.

Keluarga santri bereaksi sambil menunggu kabar sementara operasi penyelamatan terus berlanjut menyusul runtuhnya bangunan pada hari Senin, di mana orang-orang masih terjebak menurut BNPB, di Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia, pada hari Kamis. (Foto: Reuters)

Tim penyelamat menggali terowongan di reruntuhan bangunan, memanggil nama-nama anak laki-laki dan menggunakan sensor untuk mendeteksi pergerakan, tetapi tidak menemukan tanda-tanda kehidupan, menurut foto-foto yang dibagikan oleh badan SAR.

Empat belas korban yang diselamatkan sedang dirawat hingga Jumat, kata badan SAR.

Di sisi lain, jumlah korban yang masih dalam proses pencarian ada sebanyak 54 orang. Data ini didasari dari daftar absensi santri yang dirilis oleh pihak pondok pesantren.

Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, memiliki sekitar 42.000 pesantren, yang melayani 7 juta santri, menurut data Kementerian Agama.

Share: