Masyarakat Thailand Siap Divaksinasi Covid-19

Sebanyak 68,9% responden menyatakan keinginannya untuk divaksinasi,


Mayoritas masyarakat Thailand ingin segera divaksinasi Covid-19, begitu menurut survei opini publik yang dilakukan Center for Covid-19 Situation Administration (CCSA).

Sebanyak 724 orang disurvei untuk menentukan apakah anggota masyarakat ingin diinokulasi terhadap Covid-19 ketika vaksin tersedia di Thailand.

Sebanyak 68,9% responden menyatakan keinginannya untuk divaksinasi, sedangkan 15,2% menyatakan tidak yakin. Sebanyak 8,8% responden menyatakan tidak memiliki pendapat, sedangkan 5,2% menyatakan yakin tidak ingin disuntik vaksin.

Sebuah studi Jajak Pendapat Bangkok baru-baru ini mensurvei 1.082 orang, dan sebagian besar prihatin tentang penemuan infeksi Covid-19 baru-baru ini yang dibawa oleh warga yang menyelinap kembali ke negara itu tanpa menjalani karantina, merujuk pada pengungsi yang baru-baru ini kembali dari Tachileik, sebuah kota perbatasan di negara tetangga Myanmar.

Mereka juga khawatir masalah itu akan menyebabkan wabah baru dan kemudian lockdown baru, kata jajak pendapat itu.

Menurut Poll Bangkok, responden ingin pemerintah meningkatkan pemeriksaan imigrasi di sepanjang perbatasan dan berpatroli di koridor alam yang sering digunakan orang untuk memasuki Thailand secara ilegal.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Umum telah mengungkapkan jenis virus korona yang dibawa oleh para pengungsi Thailand yang kembali dari Tachileik adalah jenis yang sama yang ditemukan di India.

Strain khusus tersebut diyakini lebih mudah ditularkan. Namun, kementerian mengatakan penyebaran di Thailand dapat diatasi.

Opas Karnkawinpong, Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit (DDC), mengatakan urutan genetik dari sampel yang diambil dari orang yang kembali terinfeksi menunjukkan strain yang sama dengan yang ditemukan di India tetapi telah menyebar ke Tachileik Myanmar dan Thailand.

Menurut Opas, virus korona baru telah bermutasi menjadi G-strain yang menyumbang 80% infeksi Covid-19 di seluruh dunia.

Virus korona baru telah bermutasi menjadi G-strain yang menyumbang 80% infeksi Covid-19 di seluruh dunia.

Analisis menunjukkan strain dapat lebih mudah ditularkan daripada yang asli yang ditemukan di Wuhan China.

Opas mengatakan meskipun virus corona bermutasi, fenomena tersebut kemungkinan tidak akan mempengaruhi pengembangan vaksin atau keefektifannya bila diberikan kepada publik.

“Hasil uji coba vaksin di daerah menunjukkan bahwa calon vaksin lebih dari 70% efektif, sehingga jenis vaksin tersebut kemungkinan tidak akan membuat vaksin tersebut kurang efektif,” katanya.

Opas menegaskan penyebaran Covid-19 di wilayah utara dapat diatasi. Dia mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang terkait dengan cluster Tachileik mencapai 49 dan dapat dilacak.

Pasien Covid-19 yang terkait dengan cluster Tachileik mencapai 49 dan dapat dilacak.

49 kasus ini tersebar di tujuh provinsi: 37 di Chiang Rai, lima di Chiang Mai, tiga di Bangkok dan masing-masing satu di Phayao, Phichit, Ratchaburi dan Sing Buri.

Di antara mereka adalah sekelompok pekerja klub malam yang ditemukan terinfeksi setelah memasuki negara itu secara ilegal akhir bulan lalu.

Masalah tersebut telah mendorong pihak berwenang Thailand untuk meminta pejabat Myanmar membantu mengatur pemulangan warga negara Thailand di sana.

Opas mengatakan 107 orang telah melintasi perbatasan setelah pengaturan dibuat, dan semua orang dites Covid-19 sebelum berangkat.

Dari jumlah tersebut, lima dinyatakan positif dan dirawat di rumah sakit saat mereka tiba di Thailand. Sisanya langsung pergi ke tempat karantina, di mana empat dinyatakan positif saat diisolasi, katanya.

“Para pasien memiliki gejala yang sangat ringan. Pemerintah siap merawat warga Thailand di luar negeri dan disarankan mereka kembali secara legal demi kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Dr Sopon Iamsirithaworn, direktur divisi penyakit menular, mengatakan tidak ada kasus lokal baru yang muncul menyusul laporan tentang infeksi di sebuah kondominium di Bangkok.

Dia mengatakan kasus tersebut melibatkan perawat keenam yang tertular virus dan kasus tersebut telah dilaporkan oleh CCSA. (Bangkok Post)

Share: