Kuota Haji Thailand Terbesar Ketiga di ASEAN


Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Djumali mnegatakan Indonesia adalah  negara dengan kuota jemaah haji terbesar di dunia,  yaitu: 231.000.  Jemaah haji Indonesia terbagi sampai 529 kelompok  terbang pada fase  pemberangkatan ke Tanah Suci dan pemulangan ke Tanah  Air. Rata-rata  Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia (BPIH) pada  kisaran  USD2500. 

“Dalam penyelenggaraan ibadah haji 1440H, Indonesia  melibatkan total 4.200 petugas,” jelasnya.

Kuota  terbanyak kedua di antara negada-negara ASEAN adalah Malaysia.  Tahun  1440H/2019M, Malaysia mendapat 33.000 kuota. Menurut Endang,  jemaah  Malaysia diterbangkan ke Arab Saudi dengan 69 penerbangan. Total ada 700  petugas yang terlibat dan rata-rata BPIH Malaysia USD2.500.

Negara  dengan urutan kuota ketiga terbesar di ASEAN adalah Thailand.  Tahun  ini, negeri Pagoda ini mendapat 8.500 kuota yang dibawa dalam 58   penerbangan. BPIH Thailand sebesar 180.000THB atau sekitar 5 888USD.   Total ada 130 petugas asal Thailand dan 50 petugas local yang  dilibatkan  dalam penyelenggaraan haji 1440H. “Antrian di Thailand  sangat pendek,  hanya 1 tahun,” jelas Endang.

Untuk Singapura,  kata Endang, kuota haji tahun ini berjumlah 1.500,  dibawa dengan 40  penerbangan. Jemaah Singapura harus membayar BPIH pada  kisaran  USD8.000-13.000. Adapun petugas yang terlibat tahun ini  berjumlah 100  orang.

Brunei Darussalam menjadi negara ASEAN pada urutan jumlah  kuota  berikutnya, yaitu hanya 1.000. Jemaah Brunei cukup dibawa dengan 4   penerbangan ke Tanah Suci dan saat pulang. BPIH Brunei sebesar 4000USD   dengan lama antrian 3 tahun. “Brunei melibatkan 35 petugas dalam  gelaran  haji tahun ini,” ujar Endang. 

Bagaimana dengan Sri  Langka? Negara ini mendapat 4.000 kuota.  Jemaahnya diterbangkan dengan  100 penerbangan. BPIH Sri Langka rata-rata  17000SAR. Pada musim haji  tahun ini,  Sri Langka melibatkan 150  petugas. “Antrian jemaah cukup  pendek, hanya 1 tahun,” tandasnya.

Share: