Pejabat darurat di Muan mengatakan roda pendaratan pesawat tampaknya tidak berfungsi dengan baik.
Tim sedang menyelidiki berbagai kemungkinan tentang apa yang menyebabkan kecelakaan.
Jeju Air dalam sebuah pernyataan menyampaikan "permintaan maaf yang mendalam" atas kecelakaan ini.
	
Muan, Suarathailand- Pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang dari Bangkok ke Korea Selatan jatuh saat tiba hari Minggu, kata pihak berwenang kepada AFP, dengan rekaman video dramatis yang memperlihatkan pesawat itu terbakar.
	
	
Sebanyak 179 orang dilaporkan tewas dan dua pramugari selamat. Petugas juga menemukan kotak hitam pesawat Jeju Air.
Kementerian Perhubungan Korea Selatan mengidentifikasi pesawat itu sebagai jet Boeing 737-800 berusia 15 tahun dan mengatakan kecelakaan itu terjadi pada pukul 9.03 pagi waktu setempat.

Rekaman kecelakaan yang ditayangkan oleh televisi YTN menunjukkan pesawat Jeju Air meluncur melintasi landasan udara, tampaknya dengan roda pendaratan yang masih tertutup, dan bertabrakan langsung dengan dinding beton di pinggiran fasilitas tersebut. Stasiun TV lokal lainnya menayangkan rekaman yang menunjukkan gumpalan asap hitam tebal mengepul dari pesawat yang dilalap api.
Lee Jeong-hyeon, kepala stasiun pemadam kebakaran Muan, mengatakan dalam pengarahan yang disiarkan televisi bahwa petugas penyelamat terus mencari mayat-mayat yang berserakan akibat benturan kecelakaan. Pesawat itu hancur total, hanya bagian ekor yang masih dapat dikenali di antara puing-puing.
Para pekerja sedang menyelidiki berbagai kemungkinan tentang apa yang menyebabkan kecelakaan itu, termasuk apakah pesawat itu ditabrak burung yang menyebabkan masalah mekanis.
Pejabat senior Kementerian Perhubungan Joo Jong-wan secara terpisah mengatakan kepada wartawan bahwa penyelidik pemerintah tiba di lokasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan kebakaran.
Pejabat darurat di Muan mengatakan roda pendaratan pesawat tampaknya tidak berfungsi dengan baik. Kementerian Perhubungan mengatakan pesawat itu kembali dari Bangkok dan penumpangnya termasuk dua warga negara Thailand.
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban kecelakaan melalui unggahan di platform sosial X. Paetongtarn mengatakan bahwa ia telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk segera memberikan bantuan.
Jeju Air dalam sebuah pernyataan menyampaikan "permintaan maaf yang mendalam" atas kecelakaan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan "semaksimal mungkin untuk menangani dampak kecelakaan tersebut."

Dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi, Kim E-bae, presiden Jeju Air, membungkuk dalam-dalam bersama pejabat senior perusahaan lainnya saat ia meminta maaf kepada keluarga yang ditinggalkan dan mengatakan bahwa ia merasa "bertanggung jawab penuh" atas insiden tersebut. Kim mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak menemukan masalah mekanis apa pun pada pesawat setelah pemeriksaan rutin dan bahwa ia akan menunggu hasil investigasi pemerintah terkait penyebab insiden tersebut.
Ini adalah salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah penerbangan Korea Selatan. Terakhir kali Korea Selatan mengalami bencana udara berskala besar adalah pada tahun 1997, ketika sebuah pesawat Korean Airline jatuh di Guam, menewaskan 228 orang di dalamnya. Pada tahun 2013, sebuah pesawat Asiana Airlines jatuh di San Francisco, menewaskan tiga orang dan melukai sekitar 200 orang.
Kecelakaan hari Minggu itu juga merupakan salah satu kecelakaan pendaratan terburuk sejak kecelakaan Juli 2007 yang menewaskan seluruh 187 orang di dalamnya dan 12 lainnya di darat ketika sebuah Airbus A320 meluncur dari landasan pacu licin di Sao Paulo dan bertabrakan dengan sebuah gedung di dekatnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Flight Safety Foundation, sebuah kelompok nirlaba yang bertujuan meningkatkan keselamatan udara.
Pada tahun 2010, 158 orang tewas ketika sebuah pesawat Air India Express melewati landasan pacu di Mangalore, India, dan jatuh ke jurang sebelum terbakar, menurut yayasan keselamatan tersebut. AP
 
 
                            
                    



