Data terbaru Kementerian menunjukkan setidaknya 2.113 orang terluka dalam kerusuhan terburuk di Nepal dalam beberapa dekade.
Kathmandu, Suarathailand- Jumlah korban tewas akibat protes antikorupsi pekan lalu di Nepal telah meningkat menjadi 72 orang, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Nepal.
Sementara tim pencari terus mengevakuasi jenazah dari pusat perbelanjaan dan bangunan lain yang rusak akibat kerusuhan.
"Jenazah banyak orang yang tewas di pusat perbelanjaan, rumah, dan bangunan lain yang dibakar atau diserang kini telah ditemukan," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Prakash Budathoki.
Data terbaru Kementerian menunjukkan setidaknya 2.113 orang terluka dalam kerusuhan terburuk di Nepal dalam beberapa dekade.

Banyak gedung pemerintahan, Mahkamah Agung, Gedung Parlemen, pos polisi, bisnis, serta rumah pribadi para politisi, termasuk rumah Presiden Ramchandra Paudel dan Perdana Menteri K.P. Sharma Oli, dibakar.

Oli, yang mengundurkan diri pekan lalu, telah digantikan oleh mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara yang bertugas menyelenggarakan pemilihan parlemen baru yang dijadwalkan pada 5 Maret.




