807 Orang Meninggal, Status Darurat Bencana Nasional di Sumatra Belum Ditetapkan

Korban mengungsi meningkat menjadi 582.500 orang tersebar di Sumut, Aceh, dan Sumbar.


Jakarta, Suarathailand- Pemerintah Indonesia belum menetapkan status bencana nasional di Sumatra hingga saat ini. Padahal korban meninggal akibat bencana sudan mencapai 807 orang. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencanaa (BNPB) mencatat  per 3 Desember 2025 pukul 15.05 WIB, korban meninggal dunia sudah 807 orang. BNPB menampilkan data ini melalui portal resmi BNPB. Tercatat jumlah korban meninggal 807 jiwa, 647 jiwa hilang, dan 2.600 orang terluka.

Korban mengungsi meningkat menjadi 582.500 orang tersebar di Sumut, Aceh, dan Sumbar. Berikut data kerusakan:

- Rumah: rusak berat 3.600, rusak sedang 2.100, rusak ringan 4.900

- Jembatan rusak sebanyak 299
- ⁠Fasilitas peribadatan rusak sebanyak 132
- ⁠Fasilitas kesehatan rusak ada 9


Korban meninggal di Provinsi Aceh sejumlah 277 orang dan 193 orang dilaporkan masih hilang. Sementara di Sumatera Utara, korban meninggal per hari ini sebanyak 299 orang dan orang yang masih dalam pencarian ada 159 jiwa.

Sedangkan korban meninggal di Sumatera Barat tercatat per sore ini sebanyak 194 orang dan yang masih dalam pencarian 111 jiwa. "Secara total korban meninggal yang sudah tervalidasi dan terverifikasi itu 770 jiwa dan korban hilang dan masih dalam pencarian 463 jiwa," imbuhnya.

Mensesneg Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan pemerintah belum menetapkan status darurat bencana nasional terkait bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ia menegaskan status tidak menjadi soal. Yang terpenting adalah proses penanganannya.

"Banyaklah, kan banyak pertimbangan ya. Ada hal-hal yang tidak bisa juga disampaikan ya. Pertimbangan-pertimbangan tersebut. Yang paling penting adalah bukan masalah statusnya, tapi sekali lagi adalah masalah penanganannya," kata Pras di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Share: