Kim Jong-un Puas dengan Uji Coba Rudal Balistik Antar-Benua

Kim Jong-Un mengawasi uji coba mesin roket berbahan bakar padat baru untuk ICBM Korea Utara.


Pyongyang, Suarathailand- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un  mengawasi uji coba mesin roket baru yang dirancang untuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang ia gambarkan sebagai tanda "perubahan signifikan dalam perluasan dan penguatan" kekuatan nuklir strategis negara itu.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi negara itu melaporkan pada hari Selasa bahwa uji coba yang sukses ini menandai uji coba darat kesembilan dan terakhir dari mesin roket berbahan bakar padat tersebut, yang dibangun dengan serat karbon dan mampu menghasilkan daya dorong 1.971 kilonewton – sebuah ukuran gaya dorong yang lebih kuat daripada mesin roket Korea Utara sebelumnya.

KCNA mengatakan bahwa Kim menyatakan kepuasannya setelah uji coba pada hari Senin, menyebut pengembangan mesin roket baru yang "membuka mata" ini sebagai "perubahan signifikan" dalam kemampuan nuklir Korea Utara.

Pengumuman bahwa uji coba roket berbahan bakar padat tersebut telah selesai datang seminggu setelah Kim mengunjungi lembaga penelitian yang mengembangkan mesin tersebut, dan di sana ia mengungkapkan bahwa ICBM Hwasong-20 generasi berikutnya sedang dalam pengembangan.

Pengembangan persenjataan ICBM Korea Utara menambah upaya Pyongyang dalam beberapa tahun terakhir untuk membangun senjata yang berpotensi menjadi ancaman nyata bagi Amerika Serikat daratan, menurut para analis pertahanan.

Ambisi nuklir Pyongyang dipandang sebagai cara untuk memperkuat status Korea Utara sebagai negara nuklir dan memberinya pengaruh dalam menegosiasikan konsesi ekonomi dan keamanan dengan AS dan kekuatan dunia lainnya.

Korea Utara juga memperingati hari jadinya yang ke-77 pada hari Selasa, yang dirayakan oleh kakek pemimpin saat ini, Kim Il-sung.

Dalam laporan terpisah, KCNA mengatakan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirimkan surat ucapan selamat kepada Kim dan menyerukan penguatan "komunikasi strategis" antara Beijing dan Pyongyang.

"Pihak Tiongkok siap bergandengan tangan dalam memajukan persahabatan Tiongkok-DPRK dan tujuan sosialis kedua negara melalui komunikasi strategis yang intensif, kunjungan-kunjungan yang intensif, dan kerja sama yang erat dengan pihak DPRK," tulis Xi, menggunakan akronim untuk nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Pekan lalu, Kim bergabung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Xi di Beijing untuk menghadiri Parade Hari Kemenangan Tiongkok yang memperingati berakhirnya Perang Dunia II. Aljazeera

Share: