Cakupan vaksinasi untuk dosis pertama mencapai 176.301.989 (84,65%) dan dosis kedua 119.746.532 (57,49%) dari total sasaran 208.265.720 orang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmiz melaporkan hari ini, Minggu (16/1/2022), cakupan vaksinasi dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 telah mencapai 297.388.581 suntikan. Cakupan gabungan tiga dosis tersebut mengalami kenaikan dibandingkan Sabtu (15/1/2022) kemarin sebanyak 296.408.274 juta dosis suntikan.
Cakupan vaksinasi hari ini secara detail untuk dosis pertama mencapai 176.301.989 (84,65%) dan dosis kedua 119.746.532 (57,49%) dari total sasaran 208.265.720 orang. Sedangkan dosis ketiga yaitu boster vaksin untuk tenaga kesehatan mencapai 1.340.060 (91,23%) dari total sasaran 1.468.764 orang.
Total sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang terdiri dari tenaga kesehatan (1.468.764 orang), lanjut usia (21.553.118 orang), petugas publik (17.327.167 orang), masyarakat rentan (141.211.181 orang), kelompok usia 12-17 tahun (26.705.490 orang), dan kelompok anak usia 6-11 tahun (26,5 juta orang).
Nadia mengatakan vaksinasi dosis lengkap untuk 208,2 juta warga sasaran ditargetkan akan dicapai pada pertengahan tahun 2022.
Pemerintah juga sudah memulai vaksinasi boster per 12 Januari 2022. Tercatat sekitar 1,3 juta rakyat Indonesia telah menerima booster vaksin dari target 21 juta orang yang ditargetkan pada tahap awal yang dimulai Januari ini. Booster vaksin dibutuhkan untuk semakin meningkatkan kebebalan tubuh menghadapi Covid-19 yang terus bermutasi dengan berbagai variannya.
Nadia mengatakan, total vaksin Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia sebanyak 436 juta dosis, dan saat ini sekitar 70 juta stok vaksin yang belum didistribusi oleh Bio Farma ke daerah.
“Masih banyak stok vaksin di Tanah Air, untuk sementara Indonesia membatasi proses pengiriman vaksin dari luar negeri. Kita membatasi karena masih ada 60 juta hingga 70 juta stok vaksin saat ini,” kata Nadia Tarmizi kepada Beritasatu.com, Minggu (16/1/2021). (antara)
