Kemenkes Kembali Sebut Varian Omicron Belum Ditemukan di Indonesia

Hingga saat ini sudah hampir 45 negara melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian Omicron belum terdeteksi di Indonesia hingga hari ini (7/12/2021).

Nadia tetap mengimbau semua pihak untuk tetap berhati-hati dengan varian Omicron. Pasalnya, jumlah negara yang melaporkan kasus varian Omicron terus meningkat.

“Hingga saat ini sudah hampir 45 negara melaporkan kasus tersebut. Artinya sangat cepat penyebarannya,” kata Nadia pada dialog daring tentang “ Disiplin Masker dan Vaksinasi Cegah Omicron,” Selasa (7/12/2021).

Nadia menuturkan, negara yang melaporkan kasus varian Omicron ini, seperti di Spanyol dan Amerika Serikat (AS) menyebutkan pasien terinfeksi varian Omicron tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Hal tersebut juga menjadi perhatian Indonesia.

“Ini menjadi perhatian buat kita untuk berhati-hati. Kita tetap melakukan pengetatan di pintu masuk negara tapi kita tetap berhati-hati karena kemungkinan ada varian Omicron yang dideteksi tanpa ada riwayat perjalanan luar negeri,” ucapnya.

Selain membatasi pintu masuk luar negeri, Nadia menegaskan, protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu cara untuk mencegah adanya kasus positif baru dan mencegah adanya mutasi baru.

Nadia mendorong percepatan vaksinasi bagi daerah yang cakupan vaksinasi masih rendah serta disiplin prokes untuk semua pihak.

Selanjutnya, ketika ditanya terkait persentase Indonesia mengalami kasus varian Omicron, Nadia mengatakan,hal tersebut sangat bervariasi tergantung pada perilaku masyarakat saat ini.

“Kalau kita lihat, Singapura dan Malaysia sudah melaporkan sudah mendeteksi adanya varian Omicron ini, tapi kembali lagi pelaku perjalanan. Saat ini pelaku perjalanan, kita sudah menutup 11 negara yang melaporkan ada varian Omicron,” ucapnya. (antara)


Share: