Gelombang pertama rekrutmen mulai pelatihan pada bulan April, menurut stasiun televisi pemerintah MRTV yang tidak menyebutkan berapa banyak yang telah mendaftar.
Junta Myanmar sedang menggencarkan skema wajib militer bagi warganya. Media pemerintah Myanmar merilis video yang menunjukkan anggota baru militer digiring ke pusat pelatihan di seluruh negeri.
Militer Myanmar sedang berjuang untuk menghancurkan oposisi yang meluas setelah kudeta pada tahun 2021. Kudeta ini telah mengakhiri eksperimen terhadap demokrasi dan menjerumuskan Myanmar ke dalam kekacauan.
Pada bulan Februari, junta mengatakan akan menegakkan undang-undang yang mengizinkannya memanggil semua pria berusia 18-35 tahun untuk wajib militer sehingga ribuan orang mengantri untuk mendapatkan visa di luar kedutaan asing di Yangon.
Orang nomor dua Junta Soe Win mengunjungi Yangon dan memberi pengarahan tentang “seleksi sistematis” terhadap mereka yang dipanggil, kata surat kabar milik negara Global New Light of Myanmar.
Gelombang pertama rekrutmen mulai pelatihan pada bulan April, menurut stasiun televisi pemerintah MRTV yang tidak menyebutkan berapa banyak yang telah mendaftar.
Para rekrutan dari angkatan kedua sudah mulai tiba di kamp pelatihan mereka.
Gambar-gambar tersebut menunjukkan lusinan pria, yang konon berada di lokasi berbeda di seluruh negeri, berjalan dalam antrean menuju pusat pelatihan, beberapa di antaranya dipimpin oleh tentara atau marching band.
Sekelompok perempuan dan tentara membentuk terowongan untuk menyambut sebagian dari mereka dengan bunga atau memasang karangan bunga di leher mereka. (thaipbsworld)