Karantina Hotel di Phuket dan Krabi Ditarget Mulai April – Mei

Rencana karantina hotel diharapkan dimulai pada bulan April atau Mei di provinsi Phuket, Krabi, Surat Thani, Chonburi dan Chiang Mai, 


Menteri Pariwisata Thailand mengatakan akan mengusulkan rencana bagi orang asing untuk melakukan karantina COVID-19 di daerah wisata populer, termasuk resor pantai, dalam upaya membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata.

Perekonomian Thailand mengalami kontraksi terbesar lebih dari dua dekade karena pariwisata merosot akibat pandemi virus corona.

Rencana karantina hotel diharapkan dimulai pada bulan April atau Mei di provinsi Phuket, Krabi, Surat Thani, Chonburi dan Chiang Mai, Menteri Phiphat Ratchakitprakarn mengatakan hal itu kepada wartawan setelah bertemu dengan operator pariwisata dan pejabat kesehatan.

"Kenapa provinsi ini? Mereka populer di kalangan wisatawan yang biasanya tinggal cukup lama, satu hingga tiga bulan," ujarnya.

Wisatawan akan dikarantina selama dua minggu tetapi jika hasil tes mereka negatif setelah tiga hari, mereka akan diizinkan keluar dari kamar mereka di area hotel, sebelum melakukan perjalanan ke bagian lain negara itu, kata Phiphat.

Provinsi lain dapat meminta untuk bergabung dengan program tersebut, dan masih membutuhkan persetujuan pemerintah, katanya.

Bulan lalu, Thailand sukses menyambut pegolf dari Korea Selatan untuk program karantina golf terbaru.

Bulan lalu, Thailand sukses menyambut pegolf dari Korea Selatan untuk program karantina golf terbaru.


Kementerian juga mengharapkan rencana gelembung perjalanan dengan negara-negara yang memiliki distribusi vaksin serupa pada kuartal ketiga atau keempat tahun ini, kata Phiphat.

Pada hari Selasa (2/3), Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menugaskan penelitian untuk menyelidiki "paspor vaksin", setelah Thailand memulai kampanye vaksinasi.

Tahun lalu, pendapatan pariwisata Thailand turun menjadi 332 miliar baht ($ 10,94 miliar) dari 1,91 triliun baht pada 2019, karena jumlah pengunjung turun 83% menjadi 6,7 juta. (Bangkok Post)

Tahun ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengharapkan hanya 3,2 juta pengunjung asing.

Share: