Kasus pertama Covid-19 di kampus ini terdeteksi pada 29 Januari.
Jumlah infeksi Covid-19 di Universitas Chulalongkorn telah meningkat menjadi 22, 13 di antaranya adalah penjaga keamanan.
Taweesilp Visanuyothin, juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19, mengatakan pada bahwa kasus pertama di kampus terdeteksi pada 29 Januari.
Dia adalah seorang kurir berusia 56 tahun yang tinggal di lantai 12 asrama karyawan Chula Nivas yang berlantai 15.
Pria itu kemudian menularkan Covid-19 kepada enam orang lainnya yang tinggal di lantai yang sama. Beberapa dari mereka adalah kerabat dekat dan tiga bekerja sebagai penjaga keamanan di universitas.
Covid-19 kemudian ditularkan pada 10 petugas keamanan lainnya, tiga dari mereka tinggal di asrama yang sama, kata Dr Taweesilp.
Covid-19 kemudian ditularkan pada 10 petugas keamanan lainnya, tiga dari mereka tinggal di asrama yang sama, kata Dr Taweesilp.
Petugas keamanan berbagi tempat kerja yang sama, tempat pelatihan dan pemindai jari di mana penyakit itu ditemukan, dan juga makan bersama ... Kelompok orang ini juga menularkan penyakit ke lima kerabatnya, " kata Dr Taweesilp.
Kasus terbanyak dalam kluster adalah orang usia kerja, 40-49 tahun. Mereka menderita batuk dan dahak yang berlebihan, nyeri otot, dan kesulitan bernapas, kata juru bicara. (Bangkok Post)
