Presiden Jokowi meminta agar dibuatkan roadmap penanaman sorgum sampai 2024.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Presiden Joko Widodo meminta agar bahan pangan pengganti (subtitusi) gandum segera dipersiapkan.
Airlangga Hartarto menyatakan permintaan Jokowi tersebut diungkap dalam rapat terbatas (ratas) soal gandum dan sorgum di Kantor Presiden, Kamis (4/8/2022).
"Saat ini sembilan negara melakukan pelarangan gandum yaitu Kazakhstan itu sampai 30 September, Kirgistan, India sampai 31 Desember. Juga Afghanistan, Aljazair, Kosovo, Serbia, dan Ukraina," kata Airlangga.
Airlangga menyatakan Indonesia harus segera mengembangkan tanaman pengganti gandum. Indonesia memiliki beberapa alternatif selain sorgum, yakni sagu dan singkong
Airlangga menambahkan Presiden Jowi juga meminta penanaman sorgum diprioritaskan di Kecamatan Kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Presiden menyampaikan realisasi pengembangan sorgum saat ini masih mencukupi dari sisi luas lahan. Per Juni 2022, total luas lahan yang ditanami sorgum sekitar 4.354 hektare dan tersebar di enam provinsi. Adapun produksi sorgum yang dihasilkan sebanyak 15.243 ton atau rata-rata produktivitas 3,63 ton per hektare.
Melihat perkembangan budidaya sorgum ini, kata Airlangya, Presiden Jokowi meminta agar dibuatkan roadmap atau peta jalan penanaman sampai 2024.
Target dari musim sasaran tanam sorgum 2022 adalah 15.000 hektare dan dikembangan hingga 100.000 hektare. Pada 2023 dipersiapkan lahan 115.000 hektare dan pada 2024 sebesar 154.000 hektare.