Tiga fondasi itu; infrastruktur, hilirisasi industri, dan digitalisasi UMKM.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia masuk dalam tujuh kekuatan ekonomi besar dunia pada tahun 2030.
Jokowi menyatakan untuk mencapai target Indonesia masuk 7 besar kekuatan ekonomi dunia, pemerintah sedang menyiapkan tiga fondasi.
Fondasi pertama yang disiapkan adalah infrastruktur.Jokowi mengatakan dalam tujuh tahun terakhir jalan tol di Indonesia sudah bertambah 2.042 kilometer, 5.500 jalan nontol bandara baru, 15 pelabuhan baru 18, bendungan baru, dan 38 irigasi baru seluas 1,1 juta hektare.
"Dampak infrastruktur ini baru akan terasa dalam 5 - 10 tahun ke depan. Mungkin tidak bisa kita rasakan instan sekarang dan efeknya akan ke APBN," kata Jokowi Jokowi saat membuka Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Agustus 2022.
Fondasi yang kedua yaitu fokus pada hilirisasi industri. Melalui cara ini, Indonesia tidak lagi mengespor bahan mentah, melainkan bahan olahan dari hasil tambang.
Salah satu contoh ekspor bahan mentah adalah saat Freeport masih dipegang asing. Pada tahun 2014 nilai ekspor yang Indonesia dapatkan dari Freeport senilai Rp15 triliun. Namun, saat saham Freeport mayoritas dikuasai pemerintah pada 2017, Indonesia melakukan hilirisasi industri nilai keuntungan ekspor mencapai Rp300 triliun.
Fondasi ketiga adalah digitalisasi UMKM. Menurut Jokowi ada 65,4 juta UMKM yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi hingga 61 persen.
Jokowi yakin dengan masuk ke platform digital, ekonomi Indonesia bisa melesat dari urutan 30 saat ini menuju urutan 7 dunia pada 2030. (antara)