Pilot berhasil melakukan penyelamatan darurat setelah melaporkan adanya kelainan kepada kontrol lalu lintas udara.
Jepang, Suarathailand- Sebuah jet tempur F-2 milik Pasukan Bela Diri Udara Jepang jatuh ke laut di lepas pantai Prefektur Ibaraki, Jepang timur, saat latihan pada hari Kamis.
Satu-satunya pilot di dalamnya berhasil keluar dari pesawat dan dibawa ke rumah sakit setelah diselamatkan oleh helikopter ASDF. Pilot tersebut tidak terluka.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan kepada publik," ujar Takehiro Morita, kepala staf ASDF, dalam konferensi pers luar biasa pada hari Kamis.
Kecelakaan itu terjadi tak lama setelah pukul 12.30 siang. F-2, bagian dari Wing Udara ke-7 yang bermarkas di pangkalan ASDF Hyakuri di kota Omitama, Ibaraki, lepas landas dari pangkalan tersebut pada pukul 11.44 pagi dan sedang berlatih di wilayah udara sekitar 150 kilometer timur laut pangkalan tersebut bersama dengan tiga pesawat F-2 lainnya dan dua pesawat penyelamat ASDF pada saat kecelakaan.
Pilot berhasil melakukan penyelamatan darurat setelah melaporkan adanya kelainan kepada kontrol lalu lintas udara.
Tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada kapal atau fasilitas di sekitarnya.
ASDF sedang menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Pilot tersebut memiliki total jam terbang sekitar 1.000 jam. Tidak ditemukan kelainan selama inspeksi pra-lepas landas.
Menanggapi kecelakaan tersebut, ASDF memutuskan untuk menangguhkan penerbangan latih F-2 untuk sementara waktu, kecuali untuk beberapa pesawat yang terlibat dalam tindakan pencegahan pelanggaran wilayah udara.
Pada bulan Mei, sebuah pesawat latih T-4 milik ASDF jatuh ke sebuah danau di Inuyama, Prefektur Aichi, Jepang tengah, yang mengakibatkan kematian dua awaknya.
Kepala Staf ASDF mengatakan dalam konferensi pers, "Meskipun kami yakin bahwa langkah-langkah keselamatan telah diterapkan, situasi (sehubungan dengan kecelakaan terbaru) belum sepenuhnya diketahui, dan sulit untuk memberikan tanggapan pasti saat ini."




