Jerman akan Ekspor Lagi Senjata ke Israel Meski Israel Langgar Gencatan Senjata

Jerman, pengekspor senjata terbesar kedua ke Israel setelah Amerika Serikat, mengumumkan penangguhan beberapa ekspor senjata ke Israel pada bulan Agustus, di tengah meningkatnya tekanan rakyat terkait perang di Gaza.


Jerman, Suarathailand- Pemerintah Jerman akan mencabut perintah penangguhan beberapa penjualan senjata ke Israel mulai minggu depan, menyusul kesepakatan gencatan senjata yang dicapai bulan lalu, ujar seorang juru bicara pemerintah pada hari Senin.

Keputusan Jerman ini terkait dengan pemeliharaan gencatan senjata yang mulai berlaku pada bulan Oktober, ujarnya.

Gencatan senjata "merupakan dasar dari keputusan ini, dan kami berharap semua pihak mematuhi kesepakatan yang telah dibuat - termasuk mempertahankan gencatan senjata," kata juru bicara pemerintah tersebut.

"Ini juga berarti bahwa bantuan kemanusiaan diberikan dalam skala besar dan prosesnya berlanjut secara tertib, sesuai kesepakatan," tambahnya.

"Pemerintah, sebagai aturan umum, akan kembali pada peninjauan kasus per kasus dalam keputusan ekspor senjata dan menanggapi perkembangan lebih lanjut," kata juru bicara tersebut.

Keputusan ini akan memungkinkan dimulainya kembali ekspor yang ditangguhkan pada bulan Agustus, mulai 24 November, kata juru bicara tersebut.

Jerman, pengekspor senjata terbesar kedua ke Israel setelah Amerika Serikat, mengumumkan penangguhan beberapa ekspor senjata ke Israel pada bulan Agustus, di tengah meningkatnya tekanan rakyat terkait perang di Gaza.

Keputusan tersebut memengaruhi persenjataan dan sistem yang dapat digunakan di Gaza, tetapi tidak memengaruhi persenjataan dan sistem lain yang dianggap perlu bagi Israel untuk mempertahankan diri dari serangan eksternal.

Juru bicara tersebut mengatakan Jerman tetap berkomitmen untuk mendukung perdamaian abadi antara Israel dan Palestina berdasarkan solusi dua negara dan akan terus terlibat dalam mendukung rekonstruksi di Gaza.

Share: