Pemerintah Jepang akan "memainkan peran yang realistis dan terlibat untuk sedekat mungkin mewujudkan solusi dua negara," ujarnya.
Tokyo, Suarathailand- Pemerintah Jepang akan mempertimbangkan perluasan dukungannya untuk mendorong pemulihan dan rekonstruksi Gaza.
Dalam konferensi pers pada hari Kamis, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi memuji Israel dan kelompok Hamas yang mencapai kesepakatan mengenai fase pertama rencana perdamaian yang bertujuan menghentikan konflik di Gaza sebagai "langkah penting" menuju terwujudnya solusi dua negara antara Israel dan Palestina. "Kami menyambut baik kesepakatan tersebut," ujarnya.
Memuji upaya mediator seperti Amerika Serikat, Hayashi mengatakan, "Kami menyerukan semua pihak untuk melaksanakan kesepakatan ini dengan setia dan konsisten."
Pemerintah Jepang akan "memainkan peran yang realistis dan terlibat untuk sedekat mungkin mewujudkan solusi dua negara," ujarnya.
"Meskipun Hamas akan kehilangan kartu (negosiasi)-nya jika membebaskan sandera sesuai dengan kesepakatan, hal yang sama tidak berlaku untuk Israel," kata seorang pejabat pemerintah Jepang. "Ada kemungkinan Israel akan mencabut perjanjian tersebut," tambah pejabat itu.
Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri mengatakan, "Penting bagi kami untuk terus mendesak pihak-pihak yang terlibat (untuk mematuhi kesepakatan)."
Pada akhir September, Jepang dan 11 negara lainnya meluncurkan koalisi untuk mendukung Otoritas Palestina secara finansial.
Seorang pejabat tinggi pemerintah Jepang mengatakan, "Membantu upaya peningkatan kapasitas oleh Otoritas Palestina, yang diperkirakan akan diluncurkan secara penuh dalam waktu dekat, adalah sesuatu yang sangat diunggulkan Jepang."
"Kami akan menawarkan kerja sama kami dalam aspek-aspek praktis," kata pejabat itu.
Pemerintah akan mempertimbangkan untuk mengalokasikan dana terkait dalam anggaran tambahan tahun fiskal 2025.
Sementara itu, Jepang memilih untuk tidak mengakui negara Palestina untuk saat ini, sementara Inggris, Prancis, dan beberapa negara lain memutuskan untuk mengakui negara Palestina sejalan dengan pertemuan puncak terkait solusi dua negara yang diadakan di New York pada akhir September.
Jepang berencana untuk mencari waktu terbaik untuk mengambil langkah tersebut sambil memantau situasi.