Israel, Suarathailand- Otoritas Bandara Israel mengatakan sebuah pesawat nirawak yang diluncurkan dari Yaman menghantam ruang kedatangan di Bandara Ramon, dekat kota Eilat di Laut Merah.
Dikatakan bahwa lepas landas dan pendaratan di bandara dihentikan, sementara pihaknya sedang berupaya memulihkan operasi normal sesegera mungkin.
Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka sedang menyelidiki jatuhnya sebuah pesawat nirawak yang diluncurkan dari Yaman dan jatuh di area bandara.
Militer Israel mengatakan insiden itu sedang ditinjau tanpa memberikan rincian tentang dampaknya. Mereka tidak merinci apakah pesawat nirawak itu jatuh setelah dicegat atau merupakan serangan langsung.
Pesawat nirawak tersebut melukai seorang pria ketika jatuh di Bandara Ramon, kata layanan darurat Magen David Adom Israel.
"Paramedis sedang memberikan perawatan medis... kepada seorang pria berusia 63 tahun dalam kondisi ringan, sepenuhnya sadar, dengan luka pecahan peluru di anggota tubuhnya," kata layanan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Bandara yang terletak di dekat kota resor Eilat di perbatasan Yordania dan Mesir sebagian besar melayani penerbangan domestik.
Houthi yang didukung Iran telah meluncurkan rudal dan drone ribuan kilometer ke utara menuju Israel, dalam apa yang disebut kelompok itu sebagai tindakan solidaritas dengan Palestina.
Houthi, yang menguasai wilayah Yaman yang paling padat penduduknya, juga telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023.