Iran Tuntut Pertanggungjawaban Israel dan AS Setelah Agresi

Israel melancarkan serangan mendadak terhadap fasilitas militer, nuklir, dan sipil Iran, menewaskan sedikitnya 935 orang.


Iran, Suarathailand- Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi telah memperingatkan jika Israel tidak dimintai pertanggungjawaban atas serangannya terhadap Iran, "seluruh kawasan dan sekitarnya akan menderita".

"Serangan AS-Israel terhadap fasilitas nuklir kami merupakan pelanggaran berat terhadap NPT [Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir] dan Resolusi DK PBB 2231 yang telah mendukung program nuklir damai Iran pada tahun 2015 melalui konsensus," kata Araghchi dalam pidatonya di KTT BRICS di Brasil, yang dikutip oleh Press TV yang dikelola pemerintah.

"Keterlibatan AS selanjutnya dalam agresi ini dengan menargetkan instalasi nuklir damai Iran tidak meninggalkan keraguan mengenai keterlibatan penuh pemerintah Amerika dalam perang agresi Israel terhadap Iran." Iran memperoleh dukungan dari negara-negara BRICS+ yang bertemu di Rio de Janeiro pada hari Minggu, dengan blok tersebut mengecam serangan udara Israel dan AS baru-baru ini yang menghantam target militer, nuklir, dan lainnya.

Kelompok yang beranggotakan 11 negara itu mengatakan serangan itu "merupakan pelanggaran hukum internasional".

"Kami mengecam serangan militer terhadap Republik Islam Iran sejak 13 Juni 2025," kata para pemimpin dalam pernyataan pertemuan puncak, tanpa menyebut nama Amerika Serikat atau Israel.

"Kami selanjutnya menyatakan keprihatinan serius atas serangan yang disengaja terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas nuklir damai," blok tersebut menambahkan.

Deklarasi tersebut merupakan kemenangan diplomatik bagi Teheran, yang telah menerima dukungan regional atau global yang terbatas setelah kampanye pengeboman selama 12 hari oleh militer Israel yang berpuncak pada serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan.

Israel melancarkan serangan mendadak terhadap lokasi militer, nuklir, dan sipil Iran pada tanggal 13 Juni, menewaskan sedikitnya 935 orang. Kementerian Kesehatan Iran mengatakan 5.332 orang terluka.

Teheran melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak balasan terhadap Israel, menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang, menurut angka yang dirilis oleh Universitas Ibrani Yerusalem.

Share: