Iran sbeut Israel membunuh para jurnalis "dengan darah dingin".
Teheran, Suarathailand- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, telah meminta dunia untuk meminta pertanggungjawaban Israel setelah pembunuhan lima staf Al Jazeera.
"Lencana pers bukanlah perisai terhadap penjahat perang genosida yang takut dunia menyaksikan kekejaman mereka," kata Baghaei, menuduh Israel membunuh para jurnalis "dengan darah dingin".
"Kecaman keras adalah syarat minimum bagi setiap manusia yang baik, tetapi dunia harus segera bertindak untuk menghentikan genosida yang mengerikan ini dan meminta pertanggungjawaban para penjahat," tambahnya.
"Ketidakpedulian dan ketidakaktifan merupakan keterlibatan dalam kejahatan Israel."
Sementara itu AlJazeera mengutuk aksi Israel tersebut dan menyerukan kepada komunitas internasional dan semua organisasi terkait untuk “mengambil langkah-langkah tegas untuk menghentikan genosida yang sedang berlangsung ini dan mengakhiri penargetan jurnalis yang disengaja”.
“Al Jazeera menekankan bahwa kekebalan bagi para pelaku dan kurangnya akuntabilitas memperkuat tindakan Israel dan mendorong penindasan lebih lanjut terhadap para saksi kebenaran,” kata jaringan tersebut.




