Teheran dan IAEA setuju melanjutkan konsultasi mengenai masalah nuklir Iran setelah pertemuan dengan Wakil Direktur IAEA.
Teheran, Suarathailand- Pemerintah Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) kemungkinan akan mengadakan putaran pembicaraan baru dalam waktu dekat, demikian keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei pada Senin.
Sebelumnya pada Selasa (12/8), Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Internasional Kazem Gharibabadi mengatakan Teheran dan IAEA setuju melanjutkan konsultasi mengenai masalah nuklir Iran setelah pertemuan dengan Wakil Direktur IAEA Massimo Aparo.
"Tujuan dari kunjungan Wakil Direktur Jenderal IAEA ke Iran pekan lalu adalah untuk menyelesaikan format kerja sama antara Iran dan badan tersebut setelah serangan Israel dan AS terhadap fasilitas nuklir damai Iran," kata Baghaei dalam sebuah pengarahan kepada para wartawan.
Dia melanjutkan bahwa kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan rencana tindakan dalam situasi pascaserangan seperti itu.
Untuk itu, kemungkinan satu putaran negosiasi antara Iran dan IAEA akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
Pada awal Agustus lalu, Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengatakan bahwa Teheran telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka siap untuk melanjutkan konsultasi teknis dengan agensi tersebut.
Dia juga mengatakan IAEA bersikeras agar inspekturnya dapat kembali ke situs nuklir Iran sesegera mungkin.
Sebelumnya pada 2 Juli, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengeluarkan keputusan yang menangguhkan kerja sama Iran dengan IAEA.
Di saat yang sama, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa saluran untuk kerja sama tetap terbuka.




