Laporan tersebut 'berisi kebohongan besar dan rekayasa media,' kata Kedutaan Besar Iran
Teheran, Suarathailand- Iran membantah tuduhan bahwa mereka berupaya membunuh duta besar Israel untuk Meksiko, Einat Kranz-Neiger.
Iran menyebut klaim tersebut sebagai "kebohongan rekayasa" untuk merusak hubungan Teheran dengan Meksiko.
Kedutaan Besar Iran mengatakan bahwa laporan tersebut adalah "kebohongan besar dan rekayasa media yang bertujuan untuk merusak hubungan persahabatan dan bersejarah antara Iran dan Meksiko."
"Iran dengan tegas menolak tuduhan tak berdasar ini," katanya, menekankan bahwa "kami tidak akan pernah merusak citra baik teman-teman Meksiko kami. Mengkhianati kepentingan Meksiko sama saja dengan mengkhianati kepentingan kami sendiri. Menghormati hukum Meksiko tetap menjadi prioritas utama kami."
Bantahan tersebut menyusul laporan dari media berita Axios yang berbasis di AS, yang mengutip pernyataan pejabat Amerika dan Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengklaim bahwa Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran berusaha membunuh duta besar Israel awal tahun ini.
Axios mengatakan pasukan keamanan Meksiko diduga menggagalkan rencana tersebut, sebuah klaim yang kemudian dinyatakan akurat oleh Kementerian Luar Negeri Israel.
Meksiko juga telah membantah tuduhan tersebut. Kementerian Luar Negeri mengatakan tidak ada laporan serangan terhadap Kranz-Neiger dan membantah pasukan keamanan telah menggagalkan operasi semacam itu.
“Kementerian Luar Negeri menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan berkelanjutan dengan semua misi diplomatik yang terakreditasi di negara kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa Meksiko tetap berkomitmen untuk “kerja sama yang saling menghormati dan harmonis dengan semua lembaga keamanan” dalam kerangka kedaulatan nasional.




