Ini Alasan Ganjil Genap dan Satu Arah Diterapkan Saat Mudik di Pulau Jawa

23 juta kendaraan roda empat akan masuk jalan tol. Kondisi tersebut akan membuat kendaraan di tol tidak bisa bergerak. 

Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Firman Santyabudi mengungkapkan sejumlah alasan soal penerpan sistem satu arah sekaligus ganjil genap pada arus mudik dan balik angkutan Lebaran Idul Fitri 2022 di Pulau Jawa.

Firman memprediksi sebanyak 23 juta kendaraan roda empat digunakan pada masa mudik tahun ini di jalan tol. Kondisi tersebut membuat rasio jumlah kendaraan pada angka 1,8. Artinya, kata dia, kendaraan tersebut dalam keadaan tidak bisa bergerak. 

“Harus diupayakan ketika kapasitas jalan tidak mencukupi untuk menampung jumlah kendaraan yang lewat rasionya harus di bawah satu,” tutur Firman Kamis (22/4/2022).  

Firman menjelaskan upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi tersebut yakni ganjil genap dan sistem satu arah yang dilakukan bersamaan. Kebijakan tersebut rencananya akan berlaku pada 28 April hingga 1 Mei 2022. 

Pada Kamis (28/4/2022) mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB berlaku ganjil genap dan sistem satu arah mulai dari kilometer 47 Tol Jakarta-Cikampek (arah Cikampek) sampai dengan kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Lalu pada hari Jumat (29/4/2022) pada pukul 07.00 WIB sampai 24.00 WIB mulai dari kilometer 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai kilometer 414.

Lalu pada Sabtu (30/4/2022), rekayasa lalu lintas tersebut akan diberlakukan mulai pukul 07.00 WIB sampai 24.00 WIB mulai dari kilometer 47 sampai dengan kilometer 414. Selanjutnya pada Ahad (1/5/2022) akan dilakukan lada pukul 07.00 WIB sampai 12.00 WIB mulai dari kilometer 47 sampai dengan kilometer 414. (antara)

Share: