Pembukaan wisata pulau Phuket Thailand mulai 1 Juli 2021 menjadi kebagkitan Pariwisata Thailand di tengah pandemi.
Sejak pandemi Covid-19 tiba pada awal 2020, industri pariwisata Thailand terus memantau perkembangan situasi.
Sebagai mesin utama perekonomian negara, sektor pariwisata telah tumbuh secara signifikan selama dekade terakhir. Industri ini menghasilkan pendapatan besar bagi negara, dengan hampir 40 juta turis asing mengunjungi Thailand pada 2019 sebelum pandemi melanda.
Pada 2019, wisatawan asing menyumbang 1,91 triliun baht dan wisatawan Thailand menambahkan 1,08 triliun baht untuk total pendapatan pariwisata hampir 3 triliun baht.
Setahun sebelumnya, pendapatan pariwisata Thailand menduduki peringkat ke-4 tertinggi di dunia setelah 38,18 juta wisatawan asing menyumbang 1,87 triliun baht dan wisatawan domestik mencatat 1,07 triliun baht dengan total 2,95 triliun baht.
Angka-angka tersebut tidak meninggalkan ruang untuk meragukan status Thailand sebagai tujuan wisata kelas dunia.
Reputasi itu dibangun di atas berbagai fitur luar biasa, termasuk atraksi alam, keahlian memasak, kualitas layanan, dan peluang belanja yang mengesankan dengan manfaat langsung untuk sektor ritel.
Banyak pusat perbelanjaan dan distrik komersial telah beradaptasi menjadi tujuan rekreasi yang menarik, menarik pengeluaran dari pengunjung asing.
Tren ritel yang apik ini terbayar pada tahun 2018, ketika kedatangan turis asing mencapai 38,18 juta, menghasilkan pendapatan 1,87 triliun baht.
Pariwisata Thailand telah menghadapi banyak krisis selama dua dekade terakhir – termasuk tsunami 2004, SARS, Banjir Besar 2011, dan kerusuhan politik.
Setiap kali telah pulih dengan cepat, hanya membutuhkan waktu 3-6 bulan untuk pulih ke level sebelumnya.
Tetapi tidak ada yang bisa mempersiapkan industri untuk Covid-19, yang digambarkan oleh bisnis pariwisata Thailand sebagai krisis terburuk yang pernah mereka hadapi.
Panjangnya ketidakpastian, dan ketidakmampuan untuk memprediksi kapan akan berakhir membuat pandemi menjadi bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi sektor ini. (Nation)
