Indonesia Sepakati Pertukaran Informasi Pasar Kerja dengan Thailand

Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat bekerja sama untuk bertukar  sistem informasi pasar kerja secara online. Diharapkan kerja sama  tersebut dapat meningkatkan tenaga kerja kompetitif, meningkatkan  mobilitas tenaga kerja, dan meningkatkan efisiensi pasar kerja dalam  memperkuat konektivitas tenaga kerja.

"Pertukaran informasi pasar kerja akan membantu ketiga negara dalam  mengisi pasar kerja sub regional, sehingga migrasi pekerja akan tepat  sasaran, sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja,” kata  Staf Ahli bidang Kerja Sama Hubungan Internasional Kementerian  Ketenagakerjaan (Kemenaker) Suhartono.

Hal tersebut disampaikan Suhartono saat membuka acara Workshop  Peningkatan Peran Indonesia peran Kerja sama  Indonesia-Malaysia-Thailand-Growth Triangle (IMT-GT): Evaluasi dan  Tindak Lanjut Project Working Group on Human Resources Develompment,  Eduacation, and Culture (WG HRD-EC) Indonesia, di Palembang, Sumatera  Selatan, Kamis, 11 Juli 2019.

Kerja sama IMT-GT bukan kerja sama baru, tetapi mengikuti Implementation  Blueprint (IB) 2017-2021. Untuk mewujudkan IB tersebut, Pemerintah  telah memiliki dua proyek, yakni Jejaring Balai Latihan Kerja  (Vocational Training Centre Networking /VTC-NET) dan Sistem Informasi  Pasar Kerja (Labour Market Information System /LMIS).
 
Menurut Suhartono, saat ini telah dilakukan revitalisasi terhadap  lembaga pelatihan kerja dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia  (SDM) daerah secara fokus, masif, dan perbaikan pelayanan informasi  pasar kerja yang terintegrasi di tiga negara. Hal ini sebagai wujud  konkret dalam mobilisasi tenaga kerja di wilayah sub regional.

"Kami juga mengimbau peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung  implementasi dua proyek dimaksud dan memberikan usulan proyek baru yang  dapat diimplementasikan sesuai IB 2017-2021,” katanya.
 
Kerja sama IMT-GT merupakan kerja sama ekonomi sub regional yang  terbentuk sejak 1993. Kerja sama itu sangat strategis dalam peningkatan  perekonomian wilayah perbatasan antara Indonesia, Malaysia, dan  Thailand.
 
Fokus kerja sama IMT-GT di sepuluh provinsi, yakni Banda Aceh, Sumut,  Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Riau, Babel, Jambi,  Bengkulu, dan Lampung.
 
"Diharapkan working group HRD-EC ini mampu memberikan kontribusi positif  terhadap kerja sama IMT-GT melalui kegiatan lebih konkret dan  bermanfaat bagi Indonesia," ujar Suhartono.

Share: