Imam masjid Bannhue Songkhla Dr Wisut Bhillateh mengutuk aksi penyerangan yang menewaskan imam masjid dan dua biksu di Thailand Selatan.
Dr Wisut Bhillateh mengatakan ajaran Islam mengajarkan perdamaian dan menentang aksi kekerasan. Alquran mengajarkan dalam merespon sesuatu dan memecahkan masalah harus mengedepankan cara-cara yang baik dan damai.
Imam Wisut menambahkan Islam mengajarkan dalam situasi apapun kaum muslim harus mengedepankan dialog damai. Bahkan ajakan perdamaian dari musuh pun harus disambut baik dan diwujudkan nyata.
Pihak-pihak yang bermasalah harus duduk bersama dalam menyelesaikan masalah dengan hati terbuka, jernih, dan dilandasi kasih sayang. Niat baik mewujudkan perdamaian harus diutamakan dengan menjauhkan kecurigaan.
Wisut mengatakan seorang ustaz atau imam masjid adalah agen perdamaian di daerahnya. Mereka harus menciptakan suasana yang ramah dan damai di daerahnya. Mereka juga harus mengajak setiap muslim beribadah di masjid serta mendorong setiap muslim berbuat baik. Mengajak setiap muslim membersihkan pikiran agar terhindar dari niat kotor melakukan kejahatan.
Wisut juga menambahkan biksu dalam agama Budha adalah orang yang memutuskan diri dari gairah dan ambisi kehidupan dunia. Oleh karena itu Wisut mengecam serangan pada biksu. Wisut juga menyayangkan serangan terjadi di kuil.
Wisut kembali menegaskan ajaran Islam melarang melakukan kekerasan apalagi membunuh. Tindakan membunuh imam masjid dan biksu di kuil jelas tidak beradab. Para pelaku ingin menyulut pertikaian dan perpecahan. Para pelaku penyerangan ingin merusak perdamaian umat beragama.
Pembunuh Imam masjid dan biksu memiliki hati dan pikiran yang gelap. Mereka didominasi nafsu dan kebencian. Mereka ingin merusak keharmonisan dan perdamaian.
Imam Wisut sekali lagi mengecam para pelaku penyerangan imam masjid dan biksu di Thailand Selatan. Perbuatan mereka adalah perbuatan setan, tak manusiawi, dan tak sesuai ajaran islam.
