Kebakaran hutan, penggundulan hutan, perubahan tata guna lahan, dan keinginan manusia yang tampaknya tak terpuaskan akan kayu disebut sebagai penyebab utama dalam laporan IUCN
Suarathailand- Dalam laporan baru yang mengkhawatirkan, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengatakan lebih dari sepertiga spesies pohon di seluruh dunia berisiko punah.
Laporan tersebut menyoroti beberapa ancaman utama terhadap kelangsungan hidup pohon, termasuk:
Hilangnya tutupan pohon: Ini mencakup penyebab alami (penyakit, badai) dan aktivitas manusia seperti penggundulan hutan, penebangan kayu, dan perubahan tata guna lahan.
Kehutanan: Hilangnya tutupan pohon sementara karena penebangan kayu dan aktivitas penanaman kembali.
Transformasi pertanian: Konversi hutan menjadi lahan pertanian, diikuti oleh penebangan berikutnya.
Kebakaran hutan: Kebakaran hutan skala besar yang disebabkan oleh faktor alam atau buatan manusia.
Deforestasi yang didorong oleh komoditas: Konversi hutan untuk pertanian, pertambangan, dan infrastruktur energi.
Urbanisasi: Perluasan wilayah perkotaan yang menyebabkan hilangnya tutupan hutan.
IUCN menekankan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan upaya konservasi di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Meskipun campur tangan manusia sangat penting, laporan tersebut juga menyoroti ketahanan dan kemampuan beradaptasi spesies pohon tertentu.
Studi kKsus Tentang Ketahanan Pohon
Baobab: Pohon-pohon ikonik Afrika ini telah berevolusi untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras, termasuk kekeringan dan kebakaran. Akarnya yang dalam dan batangnya yang menyimpan air memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan yang gersang. Meskipun menghadapi ancaman dari ternak dan perubahan iklim, baobab telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa selama ribuan tahun.
Sequoia Raksasa: Pohon megah ini, yang berasal dari California, memiliki adaptasi yang unik, seperti kulit kayu yang tahan api dan kemampuan untuk beregenerasi setelah kebakaran. Namun, kekeringan baru-baru ini dan meningkatnya keparahan kebakaran telah menimbulkan tantangan yang signifikan bagi kelangsungan hidup mereka. Meskipun ada ancaman ini, sequoia raksasa memainkan peran penting dalam penyerapan karbon, dengan menyerap sekitar 85 kilogram karbon per tahun.
Mangrove: Ekosistem pesisir yang unik ini menyediakan layanan ekosistem yang penting, termasuk perlindungan pesisir, dukungan keanekaragaman hayati, dan penyerapan karbon. Namun, aktivitas manusia seperti pembangunan pesisir dan akuakultur telah menyebabkan hilangnya hutan bakau secara signifikan.
The Nation melaporkan laporan IUCN menggarisbawahi pentingnya konservasi spesies pohon untuk keberlanjutan lingkungan. Dengan memahami ancaman yang dihadapi pohon dan mempromosikan upaya konservasi, ekosistem penting ini dapat dilindungi untuk generasi mendatang.