Hutan untuk Kesejahteraan Rakyat Thailand Selatan

Pusat Administrasi Provinsi Perbatasan Selatan (SBPAC) mengadakan pertemuan untuk membahas rencana aksi penggunaan lahan dan operasi pemanfatan hutan untuk kesejahteraan masyarakat Thailand Selatan.

Rekonstruksi ekonomi dasar di provinsi perbatasan selatan adalah untuk kemandirian ekonomi berkelanjutan 2020 hingga 2025.  Kantor Dewan Pertanian dan Manajemen Sumber Daya Hutan turut mempromosikan penanaman 58 pohon bernilai ekonomi untuk meningkatan pendapatan rakyat di 3 provinsi dan 4 kabupaten Songkhla.

Proses promosi dan sosialisasi pemilihan tanaman bernilai ekonomi ini dilakukan bertahap dan melibatkan banyak pihak termasuk masyarkat. Tanaman yang dipilih adalah tanaman yang bisa memberikan nilai tambah dan keuntungan bagi masyarakat dari sisi ekonomi.

Somkiat Polprayoon, Sekretaris Jenderal SBPAC, mengatakan kondisi hutan di kawasan itu saat ini semakin menurun karena meningkatnya populasi dan tanahnya yang kurang subur. Oleh  karena itu kawasan hutan ekonomi harus pindah dan menggunakan tanah negara. Tujuannya agar tanaman tumbuh dengan baik dan menguntungkan masyarakat

Lokasi hutan ekonomi dan tempat tinggal masyarakat harus terpisah. Agar keseimbangan alam terjadi dan tidak menimbulkan kerusakan alam. Proyek hutan ekonomi ini dilaksanakan untuk membantu ekonomi masyarakat selain untuk menjaga hutan itu sendiri.

Proyek hutan bernilai ekonomi sesuai dengan kebijakan pemerintah Thailand yakni mengurangi pengeluaran, menciptakan pendapatan, menambah nilai, mempromosikan pemasaran, dan manajemen sumber daya, serta dukungan tambahan untuk pembangunan berkelanjutan.

Share: