Setelah menjajal pasar dengan menggunakan merek lokal Get selama 18 bulan, inilah saatnya untuk mengubah merek Get menjadi Gojek.
Gojek telah beroperasi di 215 kota di Asean dengan lebih dari 170 juta unduhan aplikasi, 2 juta mitra pengemudi dan 500.000 mitra pedagang, 96% di antaranya adalah UKM
Gojek, raksasa transportasi dan pengantar makanan asal Indonesia memperkuat cengkramannya di Thailand. Goje pada Rabu (16/9) meluncurkan aplikasi Gojek di Thailand. Semula Gojek di Thailand bermerek Get. Kini kembali ke merek asal, yakni Gojek. Gojek mensubsidi Gojek Thailand untuk mendapatkan kekuatan di pasar yang sangat kompetitif.
Pakar e-commerce Thailand, Pawoot Pongvitayapanu, mengatakan bersatunya brand di bawah Gojek untuk wilayah Thailand akan memudahkan investor untuk melihat pertumbuhan seluruh pengguna Gojek. Tujuannya agar dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi pada putaran pendanaan berikutnya.
"Merek lokal mungkin terlalu lemah untuk menjadi menarik," katanya, seraya menambahkan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan tindakan seperti itu, karena pengguna dan restoran sudah terbiasa dengan layanan pesan-antar makanan setelah pandemi.
Pada bulan Juli, Get mengatakan akan menyatukan aplikasi dan mereknya di bawah Gojek sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk membuat dampak positif dan mendorong inovasi bagi pelanggan di pasar Thailand.
Pada Juli 2020, Get mengatakan akan menyatukan aplikasi dan mereknya di bawah Gojek sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk membuat dampak positif dan mendorong inovasi bagi pelanggan di pasar Thailand.
Langkah tersebut juga merupakan bagian dari rencana startup unicorn untuk menyatukan unit lokalnya di Asean dengan merek Gojek.
"Setelah kami menjajal pasar dengan menggunakan merek lokal Get selama 18 bulan, inilah saatnya untuk mengubah merek dan meluncurkan Gojek dengan merek aplikasi tunggal," kata Pinya Nittayakasetwat, manajer umum Gojek Thailand.
Ini juga akan menyatukan semua merek lokal di Asean untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan berkembang untuk "melakukan langkah agresif dalam investasi dan ekspansi cepat", katanya.
Gojek telah beroperasi di Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand, dua di antaranya sebelumnya memiliki merek lokal. Di Vietnam, sebelumnya Gojek menggunakan brand GoViet yang diluncurkan kembali sebagai Gojek pada 5 Agustus lalu.
Gojek telah beroperasi di Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand, dua di antaranya sebelumnya memiliki merek lokal. Di Vietnam, sebelumnya Gojek menggunakan brand GoViet yang diluncurkan kembali sebagai Gojek pada 5 Agustus lalu.
"Dengan memiliki satu aplikasi, kami memiliki arsitektur teknologi dan ribuan insinyur dari Gojek, yang dapat membantu mempercepat peluncuran layanan baru lebih cepat dengan sistem back-end yang mulus," kata Pinya.
Aplikasi Gojek di Thailand menyediakan tiga layanan: pesan-antar makanan, naik sepeda motor, dan kurir. Ada 50.000 pengemudi dan 30.000 mitra pedagang makanan di kawasan Bangkok.
Untuk menarik pengguna dan meningkatkan pengenalan merek, Gojek memberikan e-kupon diskon 2.500 baht untuk pengguna baru hingga akhir bulan ini.
"Ini adalah promosi terbesar dan paling agresif di pasar," kata Pinya.
Dia mengatakan Gojek masih mengandalkan tim manajemen lokal dan membayar pajak daerah.
Ditanya tentang rumor kemungkinan merger Gojek dan Grab, Pak Pinya menepis klaim tersebut sebagai tidak benar.
Kevin Aluwi, Co-Chief Executive Gojek, mengatakan Thailand merupakan pasar strategis bagi Gojek dan operasi tim lokalnya terbukti berhasil.
Kevin Aluwi, Co-Chief Executive Gojek, mengatakan Thailand merupakan pasar strategis bagi Gojek dan operasi tim lokalnya terbukti berhasil.
Dia mengatakan visinya adalah Gojek mendapatkan setengah pendapatannya dari pengguna di luar Indonesia.
"Memiliki merek global yang bersatu adalah jalan dari perjalanan," kata Aluwi.
Gojek telah beroperasi di 215 kota di Asean dengan lebih dari 170 juta unduhan aplikasi, 2 juta mitra pengemudi dan 500.000 mitra pedagang, 96% di antaranya adalah UKM, menurut co-chief executive Gojek Andre Soelistyo.




