Gempa-Tsunami di Sulteng: Korban Tewas Jadi 1.407 Jiwa
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Rabu pukul 13.00 WIB mencapai 1.407 orang.

"Korban meninggal dunia yang sudah dimakamkan 519 orang setelah  diidentifikasi," kata Sutopo dalam jumpa pers terkait penanganan gempa dan  tsunami Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (3/10).

Sutopo mengatakan korban meninggal dunia terbanyak ditemukan di Kota Palu, yaitu mencapai 1.177 orang karena tim pencarian dan pertolongan masih  terkonsentrasi di Ibu Kota Sulawesi Tengah tersebut.

Selain di Palu, korban meninggal dunia juga ditemukan di Kabupaten  Donggala 153 orang, Kabupaten Parigi Moutong 12 orang dan Kabupaten Sigi 65  orang.

 "Data korban meninggal akan terus bergerak. Personel dan peralatan mulai bergerak masuk ke Donggala, Parigi Moutong dan Sigi," katanya.

Khusus untuk warga negara asing, Sutopo mengatakan belum ada yang ditemukan meninggal, meskipun ada dua orang warga negara Korea Selatan dan Belgia yang belum ditemukan.

"Informasi dari Kementerian Luar Negeri, kedutaan negara-negara asing yang ada di Indonesia meminta bila ada warganya yang ditemukan meninggal jangan dikuburkan dulu karena akan diidentifikasi," katanya.

Sementera itu dalam kunjungan yang kedua kali ke lokasi gempa dan tsunami di  Palu, Presiden Joko Widodo mengakui ada masalah keamanan yang harus juga  diatasi.

"Manajemen lapangan (penanganan bencana Palu Donggala)  ini memang masih mencari bentuk," kata Jokowi usai meninjau evakuasi di  Hotel Roa-Roa, Palu.

''Ada berbagai masalah, seperti ketersediaan BBM dan alat-alat berat, yang sekarang sudah mulai diatasi. Dan  yang perlu diatasi secepatnya," kata Jokowi, "Sisi keamanan  (pengiriman bantuan dan BBM) harus minta dikawal sekian aparat. Ini  kasusnya di setiap peristiwa bencana, berbeda-beda," tambah Jokowi

Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh  BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada  Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer timur laut Donggala.     BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 meter hingga tiga meter) di Pantai Donggala bagian barat, dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di Pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat.
Share: