Menteri Erick mengatakan minat investasi Bill Gates sebagai pengakuan atas kapasitas Bio Farma yang berperan dalam proses produksi dan distribusi vaksin Covid-19.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu salah satu orang terkaya di dunia Bill Gates. Keduanya berdiskusi soal isu perubahan iklim dan membahas rencana Gates Foundation berinvestasi di Bio Farma.
"Mewakili Presiden Jokowi untuk bertemu dengan pengusaha Amerika Serikat Bill Gates, bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kami juga membahas minat Gates foundation berinvestasi di Bio Farma dalam alih teknologi pengembangan vaksin mRNA," kata Menteri Erick dikutip dari akun instagram @erickthohir, Rabu (3/11).
Menteri Erick mengatakan, minat investasi dilakukan Bill Gates merupakan pengakuan atas kapasitas Bio Farma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin Covid-19. Sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar.
"Saya yakin kita akan mampu mendorong produk bioteknologi Tanah Air semakin berkembang sehingga kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud. Doakan Semoga semua berjalan dengan lancar," pungkas dia.
Seperti diberitakan, Bill & Melinda Gates Foundation turut hadir di negara berkembang, termasuk Indonesia. Terhitung sejak tahun 2009, setidaknya sudah 12 kali yayasan kemanusiaan ini hadir memberikan bantuan di Indonesia. Beragam sektor menjadi sasaran, mulai dari sanitasi, pendidikan, hingga kesehatan.
Bill & Melinda Gates Foundation pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2009 saat memberikan bantuan senilai USD 2.151.008 kepada Alliance for Emerging and Re-emerging Infectious Diseases Threats in Asia Foundation, untuk pengentasan malaria. (antara, foto: reuters)