Digitalisasi Produk Halal UKM Thailand Selatan Dikebut

Thailand Selatan sudah dikenal dunia dengan dengan produk-produk halalnya. Bila terus berinovasi akan makin menguntungkan para pengusaha UKM Thailand Selatan.


Pusat Administrasi Perbatasan Thailand Selatan (SBPAC) terus mengembangkan dan mendorong para pelaku Usaha Kecil Mandiri (UKM) Thailand Selatan untuk mengembangkan keterampilan bisnis online agar produk halal lokal menjadi produk premium yang mendunia.

SBPAC membuka kegiatan mendorong dan mempercepat Kawasan Industri Teknologi dan Inovasi Halal (e-Industrial Park: Halal Foods & Product) tahun fiskal 2020. Kegiatan dilaksanakan di River Living Place Hotel, Distrik Muang, Pattani Provinsi Pattani, pada 1 Oktober lalu.  

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 pengusaha kecil mandiri (UKM), kelompok usaha masyarakat di wilayah Yala, Pattani, dan Narathiwat.

Somkiat Phonprayoon, Sekretaris Jenderal Pusat Administrasi Thailand Selatan (SBPAC) mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang mendukung perekonomian lokal, seperti para pengusaha, khususnya pengusaha UKM, agar memiliki peluang yang baik.

Thailand Selatan telah mendirikan pusat keterampilan industri dan teknologi industri. Pusat keterampilan industri ini terletak di Kantor Pusat Pemerintah Provinsi Perbatasan Selatan lantai 4. Pusat keterampilan industri dan teknologi ini mencakup semua sektor ekonomi.

SBPAC mendukung pengusaha UKM untuk berproduksi, mengolah produk dengan biaya terendah, memanfaatkan alat dari instansi pemerintah atau perusahaan yang mendukung peningkatkan pemasaran produk.

SBPAC mendukung pengusaha UKM untuk berproduksi, mengolah produk dengan biaya terendah, memanfaatkan alat dari instansi pemerintah atau perusahaan yang mendukung peningkatkan pemasaran produk.

Selain itu SBPAC juga mendorong pengusaha UKM untuk mempresentasikan produk-produk lokal Thailand Selatan secara online agar dikenal di seluruh dunia. Langkah ini untuk menggerakkan ekonomi dan wirausaha masyarakat Thailand Selatan. Thailand Selatan memiliki produk lokal unggulan yang bisa mendunia seperti Pisang Luk Yee, produksi terasi, sari budu, dan kecap ikan yang difermentasikan.

Para pengusaha UKM Thailand Selatan juga didorong menciptakan produk-produk halal berkualitas. Thailand Selatan sudah dikenal dunia dengan dengan produk-produk halalnya. Bila terus berinovasi akan makin menguntungkan para pengusaha UKM Thailand Selatan. Lapangan kerja pun bisa tercipta. Pendapatan masyarakat meningkat. Kualitas hidup masyarakat bertambah dan semakin mengurangi disparitas di provinsi-provinsi perbatasan selatan.

Palita Limtrirat, Pengusha bisnis Budu - kecap ikan fermentasi berbumbu mengatakan sebelumnya ia telah membuka toko salad papaya. Kini ia mengembangkan usaha baru. Ia memliki ide membuat produk kecap ikan yang difermentasi dengan merek sendiri. Ia akan memproduksi dan menjaualnya. Produk ini dimasak sesuai dengan prinsip kebersihan serta bisa disimpan hingga 2 tahun karena tidak memakai bahan pengawet dan dijamin higienis.

SBPAC terus mendorong dan mengedukasi para pengusaha UKM Thailand Selatan dalam melakukan inovasi dan melakukan perdagangan online. Langkah ini untuk mendorong agar produk halal lokal Thailand Selatan terus dikenal dunia.

Palita mengatakan ia membuat produk kecap ikan fermentasi yang dibuat sendiri untuk membangun kepercayaan konsumen. Ia membeli bahan baku seperti ikan 50 persen dari nelayan lokal dan 50 persen lainnya dari nelayan luar daerah. Hal ini dilakukan karena pasokan bahan dari nelayan lokal tidak mencukupi.

SBPAC terus mendorong dan mengedukasi para pengusaha UKM Thailand Selatan dalam melakukan inovasi dan melakukan perdagangan online. Langkah ini untuk mendorong agar produk halal lokal Thailand Selatan terus dikenal dunia. Era digitalisasi perlu direspon dengan baik agar bisa menguntungkan bagi para pelaku usaha di Thailand Selatan.

Share: