AS dan Saudi Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi di Pentagon Perkuat Pertahanan

“Kerajaan Arab Saudi adalah mitra pertahanan yang penting dan telah lama terjalin bagi Amerika Serikat yang berupaya untuk menjadi lebih cakap dan mandiri dalam pertahanannya..."


Pentagon, Suarathailand- Para pejabat AS dan Saudi bertemu di Pentagon pekan lalu dalam forum tingkat tinggi untuk memperkuat hubungan pertahanan antara Washington dan Riyadh.

Pertemuan dua hari tersebut menandai sesi ke-9 Komite Perencanaan Strategis Bersama (SJPC), yang dipimpin oleh Kepala Kebijakan Pentagon, Elbridge Colby, dari pihak AS, dan Asisten Menteri Pertahanan, Dr. Khalid Biyari, yang mewakili delegasi Saudi.

“Kerajaan Arab Saudi adalah mitra pertahanan yang penting dan telah lama terjalin bagi Amerika Serikat yang berupaya untuk menjadi lebih cakap dan mandiri dalam pertahanannya. Kami bekerja keras untuk bermitra dengan Arab Saudi agar hal itu dapat terwujud,” ujar Colby dalam sebuah unggahan di X.

Juru Bicara Pentagon, Sean Parnell, mengatakan kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai prioritas pertahanan utama dan tantangan keamanan regional. Ia mencatat bahwa para delegasi menegaskan kembali dukungan mereka terhadap hubungan bilateral yang langgeng.

Colby menyambut baik upaya Saudi untuk membangun kemampuan pertahanan diri dan “memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pencapaian tujuan regional bersama,” tambah Parnell.

Pertemuan itu terjadi di tengah serangkaian penjualan senjata AS baru-baru ini ke Kerajaan. Awal tahun ini, pemerintahan Trump menyetujui kesepakatan senjata senilai $3,5 miliar yang mencakup 1.000 Rudal Udara-ke-Udara Jarak Menengah Canggih (AMRAAM) dan 50 bagian pemandu AIM-120C-8.

Washington juga menyetujui penjualan amunisi berpemandu presisi ke Arab Saudi pada bulan Maret.

Secara terpisah, jenderal militer AS tertinggi untuk Timur Tengah mengumumkan bulan lalu bahwa baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) pertama Arab Saudi telah beroperasi penuh.

Hubungan pertahanan saat ini dibangun di atas kerangka kerja yang lebih luas yang ditetapkan selama kunjungan resmi pertama Presiden Donald Trump ke Arab Saudi pada bulan Mei. Kunjungan tersebut menghasilkan penandatanganan Nota Kesepahaman senilai $142 miliar, yang mencakup investasi besar Saudi di basis industri pertahanan AS.

Dalam SJPC pekan lalu, Colby menegaskan kembali komitmen Pentagon untuk memperdalam kemitraan pertahanan dan "mendorong kemajuan pesat" dalam implementasi perjanjian yang ditandatangani pada bulan Mei.

"Kedua pemimpin mengakui kerja sama pertahanan AS-Saudi sebagai pengganda kekuatan bagi keamanan regional, dan meninjau peluang untuk memperdalam kerja sama," ujar Parnell, juru bicara Pentagon. Al-Arabiya

Share: