Daftar Haji 2019 Thailand Bisa Melalui Ponsel

Muslim di Thailand bisa menggunakan aplikasi ponsel untuk daftar haji untuk 2019. Arthit Boonyasophat, Direktur Jenderal Administrasi Provinsi di Kementerian Dalam Negeri dan Sekretaris Jenderal Komite Promosi Urusan Haji Thailand, mengatakan aplikasi ponsel haji akan diluncurkan tahun ini untuk kenyamanan warga yang akan berhaji pada tahun 2019.

Saat ini, warga muslim Thailand daftar haji melalui perusahaan operator haji atau dengan mengunjungi kantor distrik di daerah. Aplikasi seluler baru ini akan menyediakan sarana ketiga yang sangat mudah untuk pendaftaran haji. Langkah ini dilakukan Kementerian Dalam Negeri untuk mempermudah Muslim Thailand melakukan haji,'' kata Direktur Jenderal Arthit seperti dilansir Saudi Gazette, (6/7).

Kemendagri Thailand menjelaskan tahun 2016 pemerintah Thailand mengubah Undang-undang Promosi Urusan Haji tahun 1981 yang mengalihkan tanggung jawab untuk urusan Haji dari Kementerian Kebudayaan ke Kementerian Dalam Negeri. “Kementerian Dalam Negeri memiliki kehadiran dan mekanisme domestik yang kuat di setiap tingkat negara. Ada pejabat kementerian di setiap provinsi, distrik, kecamatan dan desa di Thailand. Ini memungkinkan kementerian untuk memfasilitasi prosedur bagi Muslim Thailand, yang sebagian besar tinggal di bagian selatan negara itu, untuk melakukan haji,” kata Arthit Boonyasophat.

Sebagai hasil dari transfer itu, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang pertama sepenuhnya diawasi oleh Kementerian Dalam Negeri Thailand. Ini dilakukan saat mereka mengambil alih dari Kementerian Kebudayaan pada pertengahan tahun lalu.

Dirjen menyatakan Kemendagri Thailand mencatat nama dan lokasi warga yang telah mendaftar untuk haji. Kementerian meneruskan informasi ini kepada petugas distrik yang relevan. Petugas medis distrik memberikan informasi kesehatan kepada setiap orang yang terdaftar di distriknya baik secara individu maupun kelompok. Dokter akan memeriksa kesehatan calon haji dan menentukan kelayakan keberangkatan haji.

Pendaftar juga diberi orientasi mengenai kemungkinan masalah kesehatan yang mungkin timbul saat melakukan haji. Mereka juga menghadiri orientasi mencakup masalah budaya dan administrasi, serta bimbingan dari pejabat senior Islam tentang bagaimana melakukan haji.

Direktur Jenderal Arthit mengatakan bahwa semua informasi tentang peziarah masuk dalam komputer kementerian sehingga sekilas dapat dilihat bahwa seseorang telah terdaftar dengan perusahaan operator haji tertentu telahdidampingi seorang petugas medis atau dokter distrik, telah menghadiri orientasi dan memiliki telah disertifikasi secara fisik mampu melakukan haji.

Dia menambahkan bahwa pekerjaan lain dari Kemendagri adalah mengawasi hampir seratus perusahaan Operator Haji. "Ada kebutuhan untuk menentukan apakah mereka mengikuti peraturan dan jika perlu untuk menangguhkan atau membatalkan lisensi dari siapa pun yang ditemukan bersalah melanggar peraturan," kata Arthit. .” (Saudi Gazette, Republika)

Share: