Tiongkok baru-baru ini melanjutkan impor beberapa produk perikanan dari Jepang, setelah memberlakukan larangan menyeluruh sebagai tanggapan atas pelepasan air nuklir PLTN Fukushima Jepang.
Beijing, Suarathailand- China akan menangguhkan impor produk perikanan Jepang lagi, menyusul pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi baru-baru ini tentang kemungkinan kontingensi Taiwan, ungkap sumber informasi pada hari Rabu.
Tiongkok baru-baru ini melanjutkan impor beberapa produk perikanan dari Jepang, setelah memberlakukan larangan menyeluruh sebagai tanggapan atas pelepasan air olahan yang mengandung tritium ke laut dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima No. 1 milik Tokyo Electric Power Company Holdings Inc. pada tahun 2023.
Menurut sumber tersebut, Beijing menyampaikan melalui jalur diplomatik bahwa mereka berencana untuk berhenti menerima permohonan pendaftaran ulang fasilitas ekspor Jepang, sebuah prosedur yang diperlukan untuk melanjutkan impor, dengan alasan bahwa proses penyaringan akan memakan waktu terlalu lama.
Sehubungan dengan penangguhan impor produk perikanan Jepang, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan dalam konferensi pers pada hari Rabu bahwa Takaichi telah membuat pernyataan yang salah mengenai Taiwan, dan menambahkan bahwa bahan-bahan untuk menjamin kualitas dan keamanan barang-barang tersebut belum disediakan.
Takaichi mengatakan dalam rapat parlemen awal bulan ini bahwa potensi kontingensi atas Taiwan dapat menjadi "situasi yang mengancam kelangsungan hidup" bagi Jepang, di mana negara tersebut dapat menjalankan haknya untuk membela diri secara kolektif.
Tiongkok sepenuhnya melarang impor produk perikanan Jepang pada Agustus 2023.
Tahun ini, Tiongkok sepakat dengan Jepang untuk memajukan prosedur pendaftaran ulang fasilitas ekspor Jepang. Larangan impor tersebut kemudian dicabut sebagian, dan ekspor kerang beku ke Tiongkok dari prefektur paling utara Jepang, Hokkaido, dimulai kembali awal bulan ini.
Namun, pihak Tiongkok baru mendaftarkan ulang tiga dari 697 fasilitas ekspor Jepang yang telah diajukan permohonannya. Beijing juga belum mencabut larangan impornya untuk 10 dari 47 prefektur di Jepang, termasuk Fukushima, yang menjadi lokasi pembangkit listrik TEPCO.
"Kami akan terus mendesak pihak Tiongkok untuk berupaya memastikan kelancaran operasi ekspor (kami), termasuk segera mendaftarkan ulang fasilitas ekspor," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Minoru Kihara, dalam konferensi pers hari Rabu. Ia menambahkan, "Kami akan dengan tegas meminta pencabutan larangan impor untuk 10 prefektur tersebut." (Foto: Pedagang ikan di pasar Jepang dan PM Jepang Takaichi)




