Thailand telah menjadi negara mitra Brics mulai hari Rabu, menurut Kementerian Luar Negeri (MFA).
Bangkok, Suarathailand- Pemerintah Thailand diberitahu tentang berita tersebut oleh Rusia, ketua blok ekonomi tahun ini. BRICS, blok ekonomi berkembang utama, memiliki sembilan anggota: Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, dan Ethiopia.
Baru-baru ini, blok tersebut menerima 13 "mitra". Daftar ini mencakup empat negara di Asia Tenggara: Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia. Sembilan negara lainnya adalah Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Turki, Uganda, dan Uzbekistan.
“Kemitraan Thailand dengan Brics dibangun berdasarkan kerja sama jangka panjangnya dengan kelompok tersebut, yang dimulai pada tahun 2017 ketika Thailand bergabung dengan mekanisme Brics Plus. Kemitraan ini menawarkan peluang signifikan untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara anggota Brics — pasar berkembang dan negara berkembang dengan potensi pertumbuhan tinggi,” menurut pernyataan MFA.
Thailand juga telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi jembatan penghubung antara BRICS dan kelompok regional lainnya, seperti ASEAN, Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, Dialog Kerja Sama Asia, dan Prakarsa Teluk Benggala untuk Kerja Sama Teknis dan Ekonomi Multisektoral, kata Kementerian Luar Negeri.
“Dengan Brasil yang akan menjadi ketua BRICS pada tahun 2025, Thailand, sebagai negara mitra, akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam beberapa pertemuan yang dapat mendukung kolaborasi di bawah kerangka BRICS,” kata kementerian tersebut.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Maris Sangiampongsa mengatakan Thailand berharap dapat menjadi anggota penuh BRICS di masa mendatang.
