Hat Yai adalah distrik yang paling terdampak banjir, 226.000 rumah tangga dan 406.823 orang terdampak banjir.
Hat Yai, Suarathailand- Pemulihan pascabanjir di Hat Yai terus berlanjut dengan 80% warga kembali ke rumah. Lebih dari 8.000 mobil terendam dan kerusakan parah dilaporkan; sistem listrik dan air secara bertahap pulih.
Per 1 Desember 2025, sembilan hari setelah banjir besar di Hat Yai, ketinggian air terus surut dan kota telah memasuki tahap pemulihan penuh dan pembersihan.
Sekitar 80% warga kini telah kembali ke rumah mereka untuk menilai kerusakan, sementara beberapa masih berada di tempat pengungsian yang disediakan oleh provinsi. Perdana Menteri telah memerintahkan pemindahan segera barang-barang dan sampah yang rusak, dengan target bahwa warga harus dapat kembali ke rumah dalam waktu 7 hari, dan Hat Yai harus sepenuhnya dibersihkan dalam waktu 14 hari.
Para wartawan yang meninjau tempat pengungsian di Universitas Prince of Songkla (PSU) mencatat bahwa lebih dari 10.000 pengungsi telah tinggal di sana sebelumnya. Hingga hari ini, beberapa warga masih berada di tempat penampungan, tetapi banyak yang sudah mulai kembali ke rumah, karena pusat pengungsian akan merelokasi para pengungsi besok (2 Desember) ke lokasi evakuasi Ban Phru – Wat Thep Chum Num.
Pada Senin pagi, para pengungsi terlihat sedang sarapan, beberapa menunggu jemputan dari kerabat. Banyak yang khawatir tentang di mana mereka akan tidur setelah sampai di rumah, karena rumah mereka belum dibersihkan. Beberapa warga mendapati bahwa mereka tidak memiliki rumah yang tersisa — hanya rangka rumah yang tersisa.
Seorang nenek berusia 79 tahun dari komunitas Distrik 8, yang harus kembali ke rumah besok, mengatakan kepada wartawan bahwa rumahnya hancur, hanya menyisakan strukturnya. Ia sambil menangis berkata, "Saya bahkan tidak tahu bagaimana caranya untuk terus berjuang. Saya sudah tua... tahun ini adalah yang terburuk. Rumah saya... hanya rangka rumah yang tersisa."
Hat Yai adalah distrik yang paling terdampak, memengaruhi lebih dari 226.000 rumah tangga dan 406.823 orang. Kantor Provinsi Songkhla melaporkan kemajuan signifikan dalam memulihkan infrastruktur yang rusak:
Listrik: Lebih dari 176.000 pelanggan terdampak; lebih dari 90% kini telah pulih.
Air ledeng: 60% telah pulih; distribusi air bersih sedang berlangsung di daerah-daerah yang belum kembali berproduksi.
Telekomunikasi: Sekitar 85% dari seluruh jaringan telah pulih.
Pertanian: Puluhan ribu rai rusak.
Kendaraan: Lebih dari 8.000 mobil terendam; pihak berwenang masih melakukan survei untuk mendapatkan bantuan kompensasi.
