Ini menandai latihan bilateral ke-15 antara kedua angkatan udara yang telah memperkuat kerja sama militer sejak tahun 1992.
Bangkok, Suarathailand- Lebih dari 500 personel dari Angkatan Udara Kerajaan Australia dan Angkatan Udara Kerajaan Thailand berpartisipasi dalam latihan gabungan Thai Boomerang 2025, yang diselenggarakan dari tanggal 8 hingga 19 September.

Ini menandai latihan bilateral ke-15 antara kedua angkatan udara yang telah memperkuat kerja sama militer sejak tahun 1992.
Latihan ini terutama dilaksanakan di Pangkalan Udara Wing 1 di Nakhon Ratchasima, dengan fokus pada peningkatan kemampuan operasional gabungan melalui pelatihan tempur udara yang berbeda, pengerahan pasukan dalam jumlah besar, dan misi dukungan udara jarak dekat.
F/A-18F Super Hornet dari Angkatan Udara Kerajaan Australia berlatih bersama F-16 Fighting Falcons dan JAS-39 Gripen dari Angkatan Udara Kerajaan Thailand.
Komandan Wing Trent Baldry, Komandan Skuadron 1, menyoroti pentingnya latihan ini, dengan menyatakan bahwa latihan ini memberikan kesempatan belajar yang berharga dan memperkuat hubungan antara angkatan udara kedua negara.

"Aktivitas militer gabungan seperti latihan Thai Boomerang membantu mempererat persahabatan dan membangun hubungan yang kuat antara pilot Angkatan Udara Australia dan Thailand dari semua tingkatan. Kami berharap dapat berlatih bersama dengan Angkatan Udara Kerajaan Thailand," ujarnya.
Duta Besar Australia untuk Thailand, Angela Macdonald, menekankan bahwa kerja sama militer merupakan landasan hubungan bilateral yang telah terjalin selama 73 tahun.
"Australia dan Thailand telah menjadi mitra strategis dengan hubungan diplomatik selama 73 tahun. Latihan gabungan Thai Boomerang ini melanjutkan kerja sama yang telah terjalin selama puluhan tahun, yang semakin meningkatkan kolaborasi, keterampilan, dan kepercayaan kami," ujarnya.




