2 Ribu Pengungsi Myanmar Berlindung di Thailand Utara

Para pengungsi telah melintasi perbatasan sejak 11 Maret ketika kekerasan di Myanmar mulai meningkat.

Gubernur Mae Hong Son Thailand Utara mengatakan sekitar 2.000 pengungsi Karen berlindung di provinsi itu saat konflik berdarah di Myanmar berlanjut. Sithichai Jindaluang mengatakan pejabat lokal telah menyediakan tempat penampungan dan kebutuhan lainnya bagi para pengungsi Myanmar di distrik Mae Sariang dan Khun Yuam.

Kekerasan di Myanmar meningkat sejak kudeta militer 1 Februari. Ribuan warga desa terpaksa mengungsi ke Thailand ketika junta melancarkan serangan udara di negara bagian Karen.

Menurut laporan Nation Thailand pengungsi Maynamr telah tiba di Kerajaan selama beberapa minggu terakhir.

Para pengungsi telah melintasi perbatasan sejak 11 Maret ketika situasi di Myanmar mulai meningkat. Sekarang ada sekitar 2.000 pengungsi Karen di distrik Mae Sariang dan Khun Yuam.

Sekarang ada sekitar 2.000 pengungsi Karen di distrik Mae Sariang dan Khun Yuam di Thailand Utara.

Pejabat Thailand tidak hanya menyediakan tempat penampungan dan kebutuhan lainnya kepada para pengungsi tetapi juga bernegosiasi dengan mereka yang dapat kembali ke Myanmar untuk pergi secara sukarela.

Sithichai Jindaluang  mengatakan pemerintah Thailand akan mengeluarkan pedoman tentang bagaimana merawat para pengungsi Myanmar yang tidak dapat kembali ke rumah saat ini.

“Adapun bagi mereka yang menolak untuk kembali atau tidak dapat melakukannya sekarang, provinsi akan memperlakukan mereka berdasarkan pedoman yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Thailand. Jika situasi di Myanmar memburuk dan lebih banyak pengungsi memasuki Thailand, provinsi tersebut dapat mempertimbangkan untuk membangun pusat pengungsi, dengan persetujuan Kementerian Dalam Negeri,” kata Sithichai.

Menurut Sithichai, 7 pengungsi terluka saat melarikan diri ke Thailand dan 3 di antaranya saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Tidak jelas bagaimana mereka terluka.

“Setelah yang terluka sembuh, mereka akan dikirim kembali atau dikirim untuk bergabung dengan pengungsi lain di Thailand. Provinsi ini telah mengikuti prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum internasional dalam menangani pengungsi Myanmar. " (Nation Thailand)

Share: