Tanah longsor di Cilacap Jawa Tengah, Indonesia, menewaskan 11 orang dan 23 orang hilang, pada hari Sabtu, setelah hujan deras yang berkepanjangan.
Cilacap, Suarathailand- Tanah longsor pada hari Kamis di kota Cilacap mengubur belasan rumah di desa Cibeunying, Cilicap kata Antara.

"Kami telah menemukan tiga jenazah lagi, sehingga hanya 23 jenazah lagi yang harus ditemukan. Kami telah bekerja sebaik mungkin," kata Budi, seorang deputi di badan penanggulangan bencana Indonesia, seperti dikutip.
Badan tersebut sebelumnya telah menemukan 8 jenazah.
Budi mengatakan lokasi itu menantang bagi tim penyelamat karena para korban terkubur sedalam tiga hingga delapan meter (10 hingga 25 kaki).
Musim hujan di negara Asia Tenggara dimulai pada bulan September dan akan berlangsung hingga April, kata badan meteorologi, yang membawa risiko banjir dan curah hujan ekstrem yang lebih tinggi di banyak daerah.
Pada bulan Januari, tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras di kota lain di Jawa Tengah, Pekalongan, menewaskan sedikitnya 25 orang.




