10 Ribu Tempat Tidur Karantina Covid-19 Disiapkan di Thailand Selatan

Provinsi Perbatasan Selatan Thailand menyiapkan 10 ribu tempat tidur untuk karantina para pekerja Thailand yang pulang dari luar negeri. Karantina dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di wilayah Thailand Selatan.

Penanganan cek medis untuk rekomendasi karantina atau tidak dikarantina setiap hari dibatasi 350 orang.  Langkah ini untuk memberi kemudahan kepada para tenaga medis dalam melakukan pekerjaan pencegahan Covid-19.

Sekretaris Jenderal Provinsi Perbatasan Selatan Thailand (SBPAC) memantau lokasi karantina para pekerja di wilayah Narathiwat pada 18 April 2020. Bersama Gubernur Narathiwat, Sekjen SBPAC menemui para warga Thailand yang bekerja di Malaysia. Para warga Thailand ini harus dicek kesehatannya saat memasuki pos pemeriksaan Sungai Kolok. Hasil pemeriksaan medis akan menentukan proses karantina.

Sejak tanggal 15 April 2020 pos pemeriksaaan kesehatan Sungai Solok sudah memeriksa 91 warga Thailand yang bekerja di Malaysia. Warga yang pulang ke Thailand harus menjalani proses pengecekan kesehatan. Proses tersebut adalah pengukuran suhu tubuh, cek riwayat penyakit, dan pengelompokkan pasien.

Kelompok pasien berisiko terinfeksi Covid-19 akan dipisahkan sesuai dengan zona kode warna: merah berasal dari daerah berisiko tinggi yang disertai demam dan kuning adalah perjalanan pulang dari negara-negara yang berisiko terinfeksi COVID-19 tetapi tanpa disertai demam. Sedangkan untuk warna hijau, tidak ada riwayat risiko penyakit. Setelah itu, data pemeriksaan kesehatan akan diteruskan ke provinsi tempat tinggal pekerja. Dan para pekerja akan menjalani proses karantina.

Sekretariat Jenderal SBPAC menegaskan bahwa lokasi karantina di setiap provinsi perbatasan selatan cukup untuk menerima warga Thailand dari Malaysia.

Total pekerja Thailand yang terdaftar akan pulang pada tahap pertama; 262 orang melalui pos pemeriksaan Sadao, Songkhla, 100 orang melalui pos Sungai Kolok, Narathiwat, 91 orang melalui Betong, 20 orang melalui Yala, Wang Prachan 35 orang, dan 16 orang dari pos pemeriksaan Tamalang, Satun.

Pekerja Thailand yang kembali dari Malaysia Mulai dari 18 April hingga 30 April 2020. Pemeriksaan medis dibatasi hingga 350 orang setiap hari di 5 provinsi Thailand Selatan.

Share: